Sifat Sifat Dan Penyebab Perbedaan Budaya
Berikut ulasan mengenai Sifat Sifat Dan Penyebab Perbedaan Budaya, yang sanggup kalian jadikan pola untuk belajar. Silahkan disimak!
A. SIFAT-SIFAT BUDAYA
Kendati kebudayaan dimiliki oleh setiap masyarakat itu tidak sama, menyerupai di Indonesia yang terdiri dari banyak sekali suku bangsa yang berbeda, tetapi setiap kebudayaan mempunyai ciri dan sifat yang sma. Sifat tersebut bukan diartikan secara spesifik, melainkan bersifat universal. Dimana sifat-sifat budaya itu memilki ciri-ciri yang sama bagi setiap kebudayaan insan tanpa membedakan faktor ras, lingkungan alam, atau pendidikan. Yaitu sifat hakiki yang berlaku bagi setiap budaya dimanapun juga.
Sifat hakiki dari kebudayaan tersebut, antara lain:
1. Budaya terwujud dan tersalurkan dari sikap manusia.
2. Budaya telah ada terlebih dahulu dari pada lahirnya suatu generasi tertentu dan tidak akan mati dengan habisnya usia generasi yang bersangkutan.
3. Budaya diharapkan oleh insan dan diwujudkan dlam tingkah laku.
4. Budaya meliputi peraturan-peraturan yang berisi kewajiban-kewajiban, tindakan-tindakan, yang diterima atau ditolak, tindakan-tindakan yang dilarang, dan tindakan-tindakan yang diijinkan.
Sifat hakiki tersebut menjadi ciri setiap budaya. Akan tetapi, apabila seseorang atau sekelompok orang yang memahami sifat hakiki yang esensial, terlebih dahulu ia harus memecahkan pertentangan-pertentangan yang ada didalamnya.
B. BUDAYA DIMILIKI BERSAMA OLEH SUATU KELOMPOK
Sebagaimana telah dijelaskan, masyarakat sebagai wadah dan dan budaya sebagai isi merupakan kesatuan yang sanggup dipisahkan dan merupak dua komponen yang bersatu. Setiap masyarakat memilki budaya dan setiaop budaya niscaya ada masyarakat yang memilikinya. Masing-masing masyarakat seringkali mempunyai budaya yang bersifat khas, yaitu hanya dimilki masyarakat tersebut.
Ciri khas perbedaan itu disebabkan oleh perbedaan latar belakang masyarakat yang bersangkutan. Faktor-faktor penyebab perbedaan itu antara lain:
1. Faktor Alam
Faktor alam atau lingkungan geografis yaitu faktor letak tata bumi, iklim, dan faktor alam lainya. Faktor alam ini mempunyai efek yang besar terhadap pembentukan budaya. Misalnya musik angklung, suling, dan calung pertama kali berasl dari Jawa barat lantaran alam Jawa Barat menyediakan banyak bambu.
2. Faktor Kebiasaan
Kebiasaan yang ada disuatu masyarakat berbeda satu dengan yang lainnya, kadangkala apa yang boleh dalam masyarakat tertentu tidak boleh oleh masyarakat lain. Misalnya di Jepang mengeluarkan suara desis dari ekspresi dianggap sebagai tanda penghargaan terrhadap orang yang memunyai derajat sosial yang lebih tinggi, sebaliknya di Inggris mengeluarkan suara desis dari ekspresi dianggap penghinaan.
3. Faktor Kedaerahan
Faktor kedaerahan melahirkan budaya- budaya khusus (sub kultur) pada masyarakat yang tinggal didaerah berlainan satu sama lain. Misalnya kebiasaan yang berlaku pada masyrakat sunda akan berbeda dengan kebiasaan yang berlaku pada masyarakat Minahasa, Padang, dan sebagainya.
4. Pelapisan sosial
Pelapisan sosial atau strata sosial sanggup menghipnotis perbrdaan kebudayaan golongan masyarakat, contohnya dulu golongan aristokrat akan berneda tutur kata, berpakaian dengan golongan rakyat biasa masa kini juga antara kelas menengah keatas akan berbeda cara bersikap, bergaul, berpakaian dengan orang kebanyakan.
Sekian artikel dari mengenai Sifat Sifat Dan Penyebab Perbedaan Budaya, yang sanggup kalian jadikan pola untuk belajar.
Lihat juga:
Kumpulan Artikel Tentang Budaya
A. SIFAT-SIFAT BUDAYA
Kendati kebudayaan dimiliki oleh setiap masyarakat itu tidak sama, menyerupai di Indonesia yang terdiri dari banyak sekali suku bangsa yang berbeda, tetapi setiap kebudayaan mempunyai ciri dan sifat yang sma. Sifat tersebut bukan diartikan secara spesifik, melainkan bersifat universal. Dimana sifat-sifat budaya itu memilki ciri-ciri yang sama bagi setiap kebudayaan insan tanpa membedakan faktor ras, lingkungan alam, atau pendidikan. Yaitu sifat hakiki yang berlaku bagi setiap budaya dimanapun juga.
Sifat hakiki dari kebudayaan tersebut, antara lain:
1. Budaya terwujud dan tersalurkan dari sikap manusia.
2. Budaya telah ada terlebih dahulu dari pada lahirnya suatu generasi tertentu dan tidak akan mati dengan habisnya usia generasi yang bersangkutan.
3. Budaya diharapkan oleh insan dan diwujudkan dlam tingkah laku.
4. Budaya meliputi peraturan-peraturan yang berisi kewajiban-kewajiban, tindakan-tindakan, yang diterima atau ditolak, tindakan-tindakan yang dilarang, dan tindakan-tindakan yang diijinkan.
Sifat hakiki tersebut menjadi ciri setiap budaya. Akan tetapi, apabila seseorang atau sekelompok orang yang memahami sifat hakiki yang esensial, terlebih dahulu ia harus memecahkan pertentangan-pertentangan yang ada didalamnya.
B. BUDAYA DIMILIKI BERSAMA OLEH SUATU KELOMPOK
Sebagaimana telah dijelaskan, masyarakat sebagai wadah dan dan budaya sebagai isi merupakan kesatuan yang sanggup dipisahkan dan merupak dua komponen yang bersatu. Setiap masyarakat memilki budaya dan setiaop budaya niscaya ada masyarakat yang memilikinya. Masing-masing masyarakat seringkali mempunyai budaya yang bersifat khas, yaitu hanya dimilki masyarakat tersebut.
Ciri khas perbedaan itu disebabkan oleh perbedaan latar belakang masyarakat yang bersangkutan. Faktor-faktor penyebab perbedaan itu antara lain:
1. Faktor Alam
Faktor alam atau lingkungan geografis yaitu faktor letak tata bumi, iklim, dan faktor alam lainya. Faktor alam ini mempunyai efek yang besar terhadap pembentukan budaya. Misalnya musik angklung, suling, dan calung pertama kali berasl dari Jawa barat lantaran alam Jawa Barat menyediakan banyak bambu.
2. Faktor Kebiasaan
Kebiasaan yang ada disuatu masyarakat berbeda satu dengan yang lainnya, kadangkala apa yang boleh dalam masyarakat tertentu tidak boleh oleh masyarakat lain. Misalnya di Jepang mengeluarkan suara desis dari ekspresi dianggap sebagai tanda penghargaan terrhadap orang yang memunyai derajat sosial yang lebih tinggi, sebaliknya di Inggris mengeluarkan suara desis dari ekspresi dianggap penghinaan.
3. Faktor Kedaerahan
Faktor kedaerahan melahirkan budaya- budaya khusus (sub kultur) pada masyarakat yang tinggal didaerah berlainan satu sama lain. Misalnya kebiasaan yang berlaku pada masyrakat sunda akan berbeda dengan kebiasaan yang berlaku pada masyarakat Minahasa, Padang, dan sebagainya.
4. Pelapisan sosial
Pelapisan sosial atau strata sosial sanggup menghipnotis perbrdaan kebudayaan golongan masyarakat, contohnya dulu golongan aristokrat akan berneda tutur kata, berpakaian dengan golongan rakyat biasa masa kini juga antara kelas menengah keatas akan berbeda cara bersikap, bergaul, berpakaian dengan orang kebanyakan.
Sekian artikel dari mengenai Sifat Sifat Dan Penyebab Perbedaan Budaya, yang sanggup kalian jadikan pola untuk belajar.
Lihat juga:
Kumpulan Artikel Tentang Budaya