Makalah Kabupaten Pasuruan . Sosiologi Kota Dan Desa

BAB II
PENJELASAN
A.    Kabupaten Pasuruan
Kabupaten Pasuruan yaitu kabupaten di Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Pusat pemerintah berlokasi di Kota Pasuruan. Kabupaten ini berbatasan dengan Kabupaten Sidoarjo dan Laut Jawa di utara, Kabupaten Probolinggo di Timur, Kabupaten Malang di selatan, Kota Batu di barat daya, dan Kabupaten Mojokerto di barat. Kabupaten ini dikenal sebagai daerah perindustrian, pertanian, dan tujuan wisata. Kompleks Dataran Tinggi Tengger dengan Gunung Bromo merupakan atraksi wisata utama.
B.     Demografi
Kabupaten Pasuruan mempunyai keanekaragaman penduduk yg sebagian besar yaitu suku Jawa, selain itu bis,a juga ditemui suku-suku lain ibarat suku Madura dan masyarakat keturunan Tionghoa-Indonesia, Arab dan India. Suku Jawa di Pasuruan terutama yaitu dari mereka yg berbahasa Jawa dialek Wetanan dan subsuku Tengger yg hidup di tempat Pegunungan Tengger (Kecamatan Tosari).

C.    Pembagian administratif

Kabupaten Pasuruan terdiri atas 24 kecamatan, yg dibagi lagi atas 341 desa dan 24 kelurahan.
Daftar Kecamatan di Kabupaten Pasuruan
  1. Bangil
  2. Beji
  3. Gempol
  4. Gondang Wetan
  5. Grati
  6. Kejayan
  7. Kraton
  8. Lekok
  9. Lumbang
  10. Nguling
  11. Pandaan
  12. Pasrepan
  13. Pohjentrek
  14. Prigen
  15. Purwodadi
  16. Purwosari
  17. Puspo
  18. Rejoso
  19. Rembang
  20. Sukorejo
  21. Tosari
  22. Tutur
  23. Winongan
  24. Wonorejo


D.    Pemerintahan

Kabupaten Pasuruan dipimpin oleh bupati H. Dade Angga, SIP. dan wakil bupati Eddy Paripurna (2008-2013, dilantik 9 Juli). Pasangan yg diajukan PDI-P dan 10 partai nonparlemen ini menggantikan Jusbakir Aldjufri dan Muzammil Syafi’i (2003-2008). Sebelumnya, Dade pernah menjadi Bupati Pasuruan pada periode 1998-2003.[2] DPRD Pasuruan beranggotakan 49 orang.[3]

E.     Geografi

Bagian utara wilayah Kabupaten Pasuruan merupakan dataran rendah. Bagian barat daya merupakan pegunungan, dengan puncaknya Gunung Arjuno dan Gunung Welirang. Bagian tenggara yaitu bab dari Pegunungan Tengger, dengan puncaknya Gunung Bromo.

F.     Transportasi

Pasuruan dilintasi jalur pantura Surabaya-Banyuwangi. Kabupaten ini juga dilintasi jalur kereta api lintas timur Pulau Jawa dan menuju Malang, Blitar, Tulungagung, Kediri dan Kertosono, di Stasiun Bangil terdapat persimpangan jalur tersebut. Bagian barat wilayah Kabupaten Pasuruan terdapat jalur utama Surabaya-Malang, dan ruas jalan tol Surabaya-Gempol yg sementara terputus jawaban luapan lumpur lapindo. Gempol merupakan kota persimpangan jalur Surabaya-Malang dengan jalur menuju Mojokerto/Madiun.

G.    Industri

Kabupaten ini mempunyai salah satu tempat industri utama di Jawa Timur, Pasuruan Industrial Estate Rembang (PIER). Industri utama di kabupaten ini antara lain Sampoerna di Pandaan, Matsushita (Panasonic), Cheil Jedang Indonesia Rejoso dan PT. Nestle Indonesia di Kejayan.


H.    Pariwisata

           
                  
Pantai Plalaan pada tahun 1915-an
Bagian barat wilayah kabupaten ini (perbatasan dengan wilayah Kabupaten Mojokerto dan Malang) yaitu dataran tinggi yg cukup sejuk, dan merupakan salah satu daerah tujuan wisata utama Jawa Timur. Kawasan tersebut terdapat villa-villa peristirahatan, dan sejumlah perumahan elit. Kawasan pegunungan ini juga sering dipakai sebagai tempat berkemah. Di antara obyek wisata andalan Pasuruan yaitu Taman Safari Indonesia di Prigen dan Kebun Raya Purwodadi. Sebelah selatan Kota Pasuruan terdapat Gunung Bromo, salah satu tujuan wisata utama Jawa Timur.

Peta Wisata Kabupaten Pasuruan Jawa Timur
Ada beberapa tempat wisata yg paling sering dikunjungi oleh masyarakat setempat maupun dari luar daerah pasuruan yg tiba untuk menikmati keindahan dan panorama alamnya antaranya sebagai berikut :
1.      Pantai Lekok
Di Pantai Lekok, selain menikmati pemandangan pantai dan bahari yg eksotis, anda juga bis,a melihat banyak pertunjukan rakyat. Antara lain ski di atas lumpur atau celot alias ski lot. Olahraga ini yaitu budaya tradisional masyarakat nelayan Pantai Lekok. Biasanya ski lot digelar tiap tahun pada hari Idulfitri Ketupat.

Lomba Perahu Hias di Pantai Lekok Pasuruan Jatim
Apa menariknya? Para pedan ski lot harus meluncur di atas lumpur, plus berbisnis menangkap lele, kepiting, dan belut. Arenanya berupa lahan penuh Lumpur dari bekas tambak yg dikeringkan airnya. Selalu seru. Pedannya bukan hanya cowok, tapi juga kaum hawa.
Selain skilot sering juga diadakan Lomba Perahu Hias dan Lomba Payung di Pantai Lekok.
2.      Pemandian Alam Banyu Biru

Pemandian Alam Banyu Biru Pasuruan
Pemandian Alam Banyu Biru  yaitu tempat anda melepas lelah sambil berenang. Pemandangannya masih alami. Banyak pohon dan tetumbuhan rindang. Di kolam ada juga ikan sengkaring, yg dikeramatkan. Ga ada warga yg menyentuhnya. Panjang ikan sengkaring bis,a mencapai satu meter.
Pemandian Alam Banyu Biru sudah dikenal semenjak jaman Belanda.  Buktingnya ada foto kuno tahun 1900-an koleksi KILTV dan Tropen Museum Belanda.  Turis Eropa juga masih suka kesini. Dulu tempat ini konon berjulukan Telaga Wilis, dan masih banyak monyetnya. Sekarang monyetnya musnah, berganti monyet yg buang sampah sembarangan, hehehe..
Oh ya, ada juga arca di areal Pemandian Alam Banyu Biru. Konon dikumpulkan para kumpeni tahun 1929-an. Ada yg namanya Batara Kala. Makara kesimpulan sementara, pemandian tersebut yaitu petilasan Raja Majapahit Hayam Wuruk untuk mandi menghilangkan penat dan pening.
Lokasi pas Pemandian Alam banyu Biru yaitu di Desa Sumberrejo Kec. Winongan Kab. Pasuruan. Anda sanggup mencapainya dalam perjalanan 15 km dari arah kota Pasuruan. Cukup dekat.
3.      Candi Jawi

Candi Jawi Pasuruan Jatim
Candi Jawi yaitu candi yg dibangun zaman Kertanegara, Raja terakhir Singasari, sekitar periode ke-13. Letaknya di desa Candi Wates, Tretes, Pandaan, Prigen, hanya 40 menit dari Surabaya. Arsitektur Candi Jawi perpaduan Hindu dan Budha. Bagian puncaknya berupa stupa. Candi Jawi dibangun dari kerikil andesit. Tinggi Bangunan Candi 24,50 meter, panjang 14,20 meter dan lebar 9,50 meter.
Candi Jawi merupakan tempat pedharmaan atau penyimpanan bubuk dari Raja Kertanegara. Seluruh kompleks Candi Jawi terhampar di atas lahan seluas 40 x 60 meter persegi dan dikelilingi pagar bata setinggi dua meter. Bangunan candi dilindungi parit yg banyak dihiasi oleh bunga teratai. Bentuk candi berkaki Siwa dan berpundak Buddha dengan ketinggian sekitar 24,5 meter dengan panjang 14,2 m dan lebar 9,5 m.
Candi Jawi sendiri dipugar untuk kedua kali pada tahun 1938-1941  pada masa pemerintahan Hindia Belanda alasannya runtuh. Perbaikannya dilsayakan kembali tahun 1975-1980 dan diresmikan tahun 1982. Sayg, arca-arca peninggalan yg ada di Candi Jawi sekarang sudah hilang karena sudah dipindahkan ke Museum dan sebagian ke tempat-tempat komersial.
Untuk melestarikannya, pada tiap malam bulan purnama, di komplek candi jawi diadakan Pentas Seni Bulan Purnama yg mempertunjukan seni tari ihwal kisah Legenda asal muasal Candi Jawi.
Dalam tarian tersebut, diceritakan ihwal seorang Puteri Bali yg sangat cantik. Namun alasannya kecantikannya ia terpaksa kabur dan tinggal menetap di jawa. Pasalnya, banyak raja-raja yg berkeinginan untuk mempersuntingnya sebagai permaisuri.
4.      Candi Gunung Gangsir

 

Candi Gunung Gangsir
Candi Gunung Gangsir sering disebut Candi Kebon Candi alasannya terletak di Dukuh Kebon Candi, Desa Gunung Gangsir, Beji, Pasuruan. Kata ‘gangsir’ berarti menggali lubang di bawah permukaan tanah. Konon dulu ada orang yg berbisnis ‘menggangsir’ gunung ini untuk mencuri benda-benda berharga di dalam bangunan candi ini.
Candi Gunung Gangsir dibangun dari kerikil bata ini. Keseluruhannya ada empat lantai, dengan dua lantai dasar yg menjadi badan dan atap candi. Denah lantai dasar merupakan segi empat dengan sebuah tonjolan pada sisi timur, berlawanan arah dengan keletakan tangga. Denah badan dan atap candi juga segi empat, tetapi pada bab ini keempat sisi dinding badan candi mempunyai sebuah bidang tonjolan yg ramping.
Sekarang kondisi candi berupa runtuhan, dan hampir semua sudut pada lantai-lantai dalam keadaan rusak, begitu juga pada bagian-bagian yg horisontal, tempat bertemuya lantai-lantai tersebut, sedangkan bab puncak candi sudah hilang. Akibat kerusakan ini, bangunan candi Gunung Gangsir tampak ibarat bentuk piramida yg sudah terpotong bab atapnya.
Konon candi Gunung Gangsir dibangun pada masa pemerintahan Raja Airlangga, yaitu sekitar periode ke-11 M.
5.      Panorama Gunung Bromo


Panorama Gunung Bromo dari Penanjakan Pasuruan
Panorama Gunung Bromo memang ga ada matinya. Anda sanggup menikmatinya dari Pasuruan ini. Tempat paling favorit yaitu Penanjakan. Kita bis,a menikmati matahari terbit, udara segar, dan pemandangan bahari pasir yg luas tak terbatas. Udara sejuk dengan suhu rata rata 5°C s/d 8°C dengan ketinggian 3.676 meter dpl. Penanjakan sanggup dicapai melalui Nongkojajar, jaraknya 40 km dari kota Pasuruan. Dari Malang atau Surabaya berjarak 85-90 km.
Selain Panorama Gunung Bromo, anda sanggup mencicipi sensasi bersentuhan dengan masyarakat Suku Tengger. Mereka masih mempunyai watak istiadat alias tradisi yg terus dijaga. Konon mereka keturunan para prajurit Majapahit yg terdesak jawaban perkembangan agama Islam di final periode ke-13. Mereka tetap bertahan dengan budaya nenek moyg.
Masyarakat Tengger beragama Hindu dan bekerja sebagai petani sayur-sayuran. Namun ada keputusan dari Parisada Hindu Darma Wasya yg menyatakan rakyat Tengger memeluk agama Budha Wahayana alasannya tidak mempunyai candi dalam melsayakan upatips. Mereka melsayakan peribadatan diadakan di punden-punden atau Danyg. Yadnya Kasada merupakan Upatips Sakral yg dilsayakan di Poten dan Kawah Gunung Bromo dengan impian supaya mereka diberi Kesecukup lamatan dan Kebahagiaan disamping itu juga diadakan Pemilihan dan Pelantikan Dukun.
6.      Danau Ranu Grati

Ranu Grati Lekok Pasuruan Jatim
Ranu Grati atau Danau Grati yaitu danau yg luasnya 107 hektar dengan latar belakang pegunungan Tengger. Lokasinya sekitar 30 menit dari kota Pasuruan, atau 5 menit dari pertigaan Sumurwaru Grati. Anda bis,a menikmati panorama indah alam sekitar, juga bis,a naik perahu, mancing, bersepeda air. Cocok untuk keluarga dengan belum dewasa yg usil, atau sekelompok dewasa gaul yg galau, tapi kakek nenek juga cocok, termasuk cowok jomblo yg sibuk mencari cinta. Apalagi buat pasangan muda yg sedang berbulan madu.
Ranu Grati dipenuhi keramba apung sebagai tempat akal daya ikan air tawar. Ada banyak ikan dibudidayakan, sebut saja nila merah, gurami,  wader, mujair dan ikan lempuk. Kalau anda berminat anda bis,a membeli dari para penjual atau nelayan. Harganya pun terjangkau.
Masyarakat sekitar Ranu Grati masih menggelar tradisi distrikan, yaitu upatips larung sesaji kepada Tuhan yg Maha Esa.


7.      Taman Safari Indonesia II


 
Taman Safari Indonesia II
Taman Safari Indonesia II hanya julukan saja. Nama bekerjsama Taman Safari Prigen, berlokasi di  Taman Nasional Gunung Arjuna, Prigen. Konon merupakan safari park terbesar di Asia. Taman Prigen juga sentra konservasi satwa ex-situ paling sukses dalam penyecukup lamatan Banteng Jawa dan Gajah Sumatera di dunia.
Taman Safari yg menempati tempat dengan pemandangan paling indah di salah satu sudut Taman Nasional Gunung Arjuna – Prigen Jawa Timur ini, ditunjuk oleh pemerintah sebagai Stud Book Keeper (penjaga silsilah) bagi Gajah Sumatera dan Banteng Jawa yg sangat dilindungi di luar habitatnya.


8.      Masjid Cheng Ho

Masjid Cheng Ho Pandaan Pasuruan Jatim
Masjid Cheng Ho dibangun untuk mengenang jasa Cheng Ho, laksamana Muslim Tionghoa. Masjid ini berarsitektur China, ibarat rumah peribadatan Kong Hu Chu. Anda yg suka wisata ziarah sanggup berkunjung kesini. Ini juga tempat perkumpulan warga Tionghoa Indonesia yg berasal dari seluruh Jawa Timur. Lokasinya di sebelah utara Pasar Buah Kasri Pandaan.


9.      Air Terjun Coban Baung

Air Terjun Coban Baung Pasuruan
Air Terjun Coban Baung punya ketinggian seratus meter. Kawasan ini terletak dalam tempat hutan wisata dengan udara sejuk dikelilingi aneka pohon yg rindang. Ada juga lapangan tempat berkemah bagi yg suka acara pecinta alam.
Air terjun Coban Baung yaitu pertemuan dua pedoman sungai, yaitu Sungai Beji dan Sungai Welang. Ini dua sungai yg terus menerus mengalir airnya sepanjang tahun, kagak pernah mati. Banyak tebing tinggi di sekitar Coban Baung, yg tentu menambah keindahan tempat ini.
Selain riam Coban Baung, di sisi timur Gunung Baung juga ada empat riam dengan ketinggian 10 – 20 meter, letaknya di sepanjang pedoman Sungai Beji. Keindahannya juga tidak kalah dengan riam Coban Baung. dimana ketika ini sudah dibuka Ecological Rafting, mempunyai durasi 2,5 – 3 jam yg cukup menarik dan menantang. Rafting ini mempunyai karakteristik yg unik, alasannya di dalam tempat konservasi yg masih alami dan pemandangan hutan bedan isinya yg masih terjaga satwa tumbuhan liar yg khas hutan dataran rendah.
Air terjun Coban Baung ini terletak di Desa Cowek, Kecamatan Purwodadi, Pasuruan. Berjarak sekitar 65 km dari Surabaya dengan waktu tempuh sekitar 90 menit atau 30 km dari Malang dengan waktu tempuh 45 menit. Untuk mencapai lokasi riam ini  sanggup dicapai dengan mudah, baik dengan kendaraan umum maupun kendaraan pribadi.  Bila dari arah perjalanan Surabaya – Malang, belok kiri ke jalan kecil yg sempurna pada persimpangan kecil sebelum pagar pembatas Kebun Raya Purwodadi. Jalan kecil ini cukup dilalui kendaraan beroda empat dan akan akan berakhir diareal parkir wisata riam (4 km jauhnya).  Selanjutnya untuk menuju ke lokasi masih harus berjalan kaki lagi sekitar 200 meter kebawah menuruni anak tangga yg sudah tersusun rapi dan terbuat dari lapisan kerikil dan semen.
10.  Kawasan Tretes

Pemandangan Kawasan Tretes Prigen Pasuruan Jawa Timur @donisukardo
Kawasan Tretes Prigen yg terletak di kaki gunung Welirang dan gunung Arjuna dengan kondisi alamnya yg berhawa hambar dan sejuk ini merupakan salah satu objek wisata yg paling banyak dikunjungi oleh wisatawan, dengan keindahan alamnya yg berlatar belakang pegunungan. Kawasan ini letaknya sangat strategis dengan jarak tempuh sekitar 1 jam dari kota Pasuruan, juga sanggup di tempuh dari Surabaya sekitar 45 menit.
Kawasan wisata Tretes ini ditunjang pula dengan sarana prasarana yg lengkap mulai hotel berbintang, hotel melati dan pondok wisata hingga dengan akomodasi penunjang lainnya misalnya, kolam renang, restoran / rumah makan, lapangan tennis, kebun anggrek, arena pacuan kuda, lapangan golf.
Kawasan ini sangat cocok untuk wisata keluarga, dimana wisatawan sanggup menikmati panorama keindahan alamnya sambil berkuda dan menikmati aneka kuliner yg dijajakan oleh pedagang kaki lima. Wisatawan sanggup pula menikmati wana wisata yg dikelilingi oleh hutan pinus, akasia, kaliandra dan mahoni. Sambil berkemah. Di tempat ini terdapat taman rekreasi anak, dan kita sanggup menikmati gemericiknya air dari riam kakek bodo yg mempunyai ketinggian 40 meter.



I.       Atips kegiatan

Kabupaten Pasuruan mempunyai beberapa atips kegiatan, yaitu:
  • HUT Pasuruan
  • Pasuruan Expo
  • Pasuruan Fashion Carnival (PFC)
  • Pasuruan Fashion on the Street

J.      Kuliner khas

a.       Masakan

Kabupaten Pasuruan mempunyai beberapa kuliner khas, yaitu:
  • Kupang Lontong khas Kraton
  • Nasi Punel Bangil
  • Rawon & Sate Komo
  • Rawon Nguling
  • Sate kerang Bangil

b.      Jajanan

Kabupaten Pasuruan mempunyai beberapa jajanan khas, yaitu:

  • Bipang beras
  • Lupis Gempol
  • Tahu Petis

K.    Oleh-oleh

Kabupaten Pasuruan mempunyai beberapa buah tangan khas, yaitu:
  • Durian Supeno
  • Ting Ting Jahe
  • Warung Kopi


dikumpulkan dari banyak sekali sumber

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel