Jenis Jenis Bakat
Berikut ulasan mengenai bahan berguru wacana Jenis Jenis Bakat, yang sanggup kalian jadikan contoh untuk belajar. Silahkan disimak!
Yoesoef Noesyirwan dalam Psikologi Umum menggolongkan jenis talenta atau kemampuan berdasarkan fungsi atau aspek-aspek yang terlibat dan berdasarkan prestasinya. Berdasarkan fungsi atau aspek jiwa raga yang terlibat dalam banyak sekali macam prestasi, talenta sanggup dibedakan dalam :
1. Bakat yang lebih berdasarkan psikofisik
Bakat jenis ini ialah kemampuan yang berakar pada jasmaniah sebagai dasar dan fundamen bakat, menyerupai kemampuan pengindraan, ketangkasan atau ketajaman panca indra, kemampuan motoriik, kekuatan badan, kelincahan jasmani, keterampilan jari-jemari, tangan dan anggota badan.
2. Bakat kejiwaan yang bersifat umum
Yang dimaksud dengan talenta jenis ini ialah kemampuan ingatan daya khayal atau imajinasi dan intelegensi. Daya ingat ialah kemampuan menyimpan isi kesadaran pada satu ketika dan membawanya kembali ke permukaan pada ketika yang lain. Dalam ingatan, jiwa kita bersifat mendapatkan dan reproduktif. Daya khayal merupakan isi kesadaran yang berasala dari dunia dalam kita sendiri, berupa gambar imajinasi dan ide-ide kreatif, sehingga jiwa kita bersifat impulsif dan produktif. Adapun intelegensi ialah kemampuan mengikuti keadaan pada keadaan dengan memakai alat anutan yang berbeda dengan pembiasaan diri alasannya ialah kebiasaan atau sebagai akhir latihan (drill) dan coba-coba (trial and error). Penyesuaian diri alasannya ialah kebiasaan, drill, dan trial and error, bersifat mekanis, kadang kala secara kebetulan memerlukan banyak waktu. Peneyesuaian diri dengan anutan terjadi alasannya ialah pengertian, pendapat pemahaman, pencarian makna dan hubungannya yang tampak dalam pemecahan dan penguasaan keadaan gres dari kesulitan yang dihadapinya. Intelegensi sanggup diuraikan sebagai kemampuan menangkap, memahami, menjelaskan, menguraikan, memadukan dan menyimpulkan arti korelasi dan sangkut paut makna. Tiap orang mempunyai isi, proses, dan cara berfikir yang berbeda satu dengan yang lainnya.
3. Bakat-bakat kejiwaan yang khas dan majemuk
Bakat-bakat yang khas atau talenta dalam pengertian yang sempit ialah talenta yang semenjak awal sudah ada dan terarah pada suatu lapangan yang terbatas, menyerupai talenta bahasa, talenta melukis, talenta music, talenta seni, talenta ilmu dan lain-lain. Adapun talenta beragam yang berkembang lambatlaun dari talenta produktif kea rah yang sangat bergantung dalam keadaan di dalam dan di luar individu, menyerupai talenta filsafat, talenta hukum, talenta pendidik, talenta psikologi, talenta kedokteran, talenta ekonomi, talenta politik dan lain-lain.
4. Bakat yang lebih berdasarkan pada alam perasaan dan kemampuan
Bakat ini berafiliasi dengan watak, menyerupai kemampuan untuk mengadakan kontak sosial, kemampuan mengasihi, kemampuan mencicipi atau menghayati, perasaan orang lain.
Berdasarkan sifat prestasinya, talenta sanggup digolongkan dalam :
1. Bakat Reproduktif ialah kemampuan untuk memprodusir hasil pekerjaan orang lain dan menguraikan kembali dengan sempurna pengalaman-pengalaman sendiri. Bakat ini berafiliasi bersahabat dengan daya ingat.
2. Bakat Aplikatif ialah kemampuan memiliki, mengamalkan, mengubah dan menandakan pendapat, buah pikiran yang berasal dari orang lain.
3. Bakat Interpretatif ialah talenta menandakan dan menangkap hasil pekerjaan orang lain, sehingga disamping sesuai dengan maksud penciptanya, dalam klarifikasi itu juga tampil pendapat atau pendirian pribadi.
4. Bakat produktif ialah kemampuan membuat hal-hal yang aru berupa santunan dalam ilmu pengetahuan, pembangunan, dan lapangan kehidupan yang lain yang berharga.
Menurut Howard Gardner, keberbakatan meliputi:
1. Kecerdasan Bahasa (Linguistic)
Kecerdasan linguistic ialah kemampuan seseorang untuk memakai bahasa dan kata-kata, baik secara tertulis maupun ekspresi dalam banyak sekali bentuk yang berbeda untuk mengekspresikan gagasan/ pemikirannya. Kecerdasan bahasa berisi kemampuan untuk berfikir dengan kata-kata dan memakai bahasa untuk mengekspresikan arti yang kompleks. Anak-anak dengan kecerdasan linguistic yang tinggi biasanya sudah bisa dikenali semenjak kecil (usia di bawah 4 tahun), contohnya berbicara seperi orang dewasa, tertarik pada buku, gampang mengenali symbol berupa kata-kata (misalnya HONDA, SURYA, KIJANG, dsb), menguasai banyak kata-kata. Dalam perkembangan berikutnya, belum dewasa ini menyenangi kegiatan yang berkaitan dengan penggunaan bahasa, seperti: membaca, menulis karangan, menulis puisi, menyusun kata-kata mutiara, pengarang, penyair, wartawan, pembicara, atau pembaca berita. dsb.
2. Kecerdasan Matematis/Logis
Kecerdasan logis matematis memungkinkan seseorang terampil dalam melaksanakan hitungan, penghitungan atau kuantifikasi, mengemukakan proposisi dan hipotesis dan melaksanakan operasi matematis yang kompleks. Contoh – contoh orang yang mempunyai kecerdasan matematis logis ialah ilmuwan, matematikawan, akuntan, insinyur, dan pemrogram computer
3. Kecerdasan Spasial
Orang yang mempunyai kecerdasan spasial ialah orang yang mempunyai kapasitas dalam berfikir secara tiga dimensi. Contoh – contoh orang yang mempunyai kecerdasan spasial adalah pelaut, pilot, pematung, pelukis daan arsitek. Kecerdasan spasial memungkinkan individu sanggup mempersepsikan gambar-gambar baik internal maupun eksternal dan mengartikan atau mengkomunikasikan informasi grafis.
4. Kecerdasan Kinestetik
Kecerdasan kinestetik tubuh adalahkecerdasan yang memungkinkan seorang memanipulasi objek dan cakap melaksanakan acara fisik. Contoh-contoh orang yang mempunyai kecerdasan kinestetik yaitu atlet, penari, andal bedah, dan pengrajin.
5. Kecerdasan Musikal
Kecerdasan musikal dibuktikan dengan adanya rasa sensitif terhadap nada, melodi, irama musik. Orang-orang yang memilki kecerdasan musikal yang baik antara lain ; komposer, konduktor, musisi, kritikus musik, pembuat instrumen dan orang-orang sensitif terhadap unsur suara.
6. Kecerdasan Interpersonal
Kecerdasan interpersonal ialah kapasitas yang dimiliki oleh seseorang untuk sanggup memahami dan sanggup melaksanakan interaksi secara fektif dengan orang lain. Kecerdasan interpersonal akan sanggup dilihat dari beberapa oranng seperti; guru yang sukses, pekerja sosial, aktor, politisi. Saat ini orang mulai menyadari bahwa kecerdasan interpersonal merupakan salah satu faktor yang sangat kesuksesan seseorang.
7. Kecerdasan Intrapersonal
Kecerdasan intrapersonal diperlihatkan dalam bentuk kemampuan dalam membangun persepsi yang akurat wacana diri sendiri dan memakai kemampuan tersebut dalam membuat rencana dan mengarahkan orang lain.
8. Kecerdasan Naturalis
Keahlian mengenali dan mengkategorikan spesies-flora dan fauna di lingkungannya. Para pecinta alam ialah contoh orang tergolong sebagai orang – orang yang mempunyai kecerdasan ini.
Gardner juga mengelompokkan ketujuh kecerdasan insan menjadi tiga kelompok yaitu:
1. Kelompok kecerdasan yang terkait dengan objek (object related) yaitu objek yang dihadapi.
2. Kelompok kecerdasan bebas objek (object free) yaitu kelompok kecerdasan yang tidak dipengaruhi oleh objek, tapi dipengaruhi oleh sistem bahasa dan musik yang didengar.
3. Kelompok kecerdasan yang dipengaruhi korelasi dengan orang lain (person related) yaitu kelompok yang bertalian dengan interaksi dengan orang lain.
Sekian artikel mengenai Jenis Jenis Bakat, yang sanggup kalian jadikan contoh untuk belajar.
Lihat juga:
Kumpulan Artikel Tentang Guru
Yoesoef Noesyirwan dalam Psikologi Umum menggolongkan jenis talenta atau kemampuan berdasarkan fungsi atau aspek-aspek yang terlibat dan berdasarkan prestasinya. Berdasarkan fungsi atau aspek jiwa raga yang terlibat dalam banyak sekali macam prestasi, talenta sanggup dibedakan dalam :
1. Bakat yang lebih berdasarkan psikofisik
Bakat jenis ini ialah kemampuan yang berakar pada jasmaniah sebagai dasar dan fundamen bakat, menyerupai kemampuan pengindraan, ketangkasan atau ketajaman panca indra, kemampuan motoriik, kekuatan badan, kelincahan jasmani, keterampilan jari-jemari, tangan dan anggota badan.
2. Bakat kejiwaan yang bersifat umum
Yang dimaksud dengan talenta jenis ini ialah kemampuan ingatan daya khayal atau imajinasi dan intelegensi. Daya ingat ialah kemampuan menyimpan isi kesadaran pada satu ketika dan membawanya kembali ke permukaan pada ketika yang lain. Dalam ingatan, jiwa kita bersifat mendapatkan dan reproduktif. Daya khayal merupakan isi kesadaran yang berasala dari dunia dalam kita sendiri, berupa gambar imajinasi dan ide-ide kreatif, sehingga jiwa kita bersifat impulsif dan produktif. Adapun intelegensi ialah kemampuan mengikuti keadaan pada keadaan dengan memakai alat anutan yang berbeda dengan pembiasaan diri alasannya ialah kebiasaan atau sebagai akhir latihan (drill) dan coba-coba (trial and error). Penyesuaian diri alasannya ialah kebiasaan, drill, dan trial and error, bersifat mekanis, kadang kala secara kebetulan memerlukan banyak waktu. Peneyesuaian diri dengan anutan terjadi alasannya ialah pengertian, pendapat pemahaman, pencarian makna dan hubungannya yang tampak dalam pemecahan dan penguasaan keadaan gres dari kesulitan yang dihadapinya. Intelegensi sanggup diuraikan sebagai kemampuan menangkap, memahami, menjelaskan, menguraikan, memadukan dan menyimpulkan arti korelasi dan sangkut paut makna. Tiap orang mempunyai isi, proses, dan cara berfikir yang berbeda satu dengan yang lainnya.
3. Bakat-bakat kejiwaan yang khas dan majemuk
Bakat-bakat yang khas atau talenta dalam pengertian yang sempit ialah talenta yang semenjak awal sudah ada dan terarah pada suatu lapangan yang terbatas, menyerupai talenta bahasa, talenta melukis, talenta music, talenta seni, talenta ilmu dan lain-lain. Adapun talenta beragam yang berkembang lambatlaun dari talenta produktif kea rah yang sangat bergantung dalam keadaan di dalam dan di luar individu, menyerupai talenta filsafat, talenta hukum, talenta pendidik, talenta psikologi, talenta kedokteran, talenta ekonomi, talenta politik dan lain-lain.
4. Bakat yang lebih berdasarkan pada alam perasaan dan kemampuan
Bakat ini berafiliasi dengan watak, menyerupai kemampuan untuk mengadakan kontak sosial, kemampuan mengasihi, kemampuan mencicipi atau menghayati, perasaan orang lain.
Berdasarkan sifat prestasinya, talenta sanggup digolongkan dalam :
1. Bakat Reproduktif ialah kemampuan untuk memprodusir hasil pekerjaan orang lain dan menguraikan kembali dengan sempurna pengalaman-pengalaman sendiri. Bakat ini berafiliasi bersahabat dengan daya ingat.
2. Bakat Aplikatif ialah kemampuan memiliki, mengamalkan, mengubah dan menandakan pendapat, buah pikiran yang berasal dari orang lain.
3. Bakat Interpretatif ialah talenta menandakan dan menangkap hasil pekerjaan orang lain, sehingga disamping sesuai dengan maksud penciptanya, dalam klarifikasi itu juga tampil pendapat atau pendirian pribadi.
4. Bakat produktif ialah kemampuan membuat hal-hal yang aru berupa santunan dalam ilmu pengetahuan, pembangunan, dan lapangan kehidupan yang lain yang berharga.
Menurut Howard Gardner, keberbakatan meliputi:
1. Kecerdasan Bahasa (Linguistic)
Kecerdasan linguistic ialah kemampuan seseorang untuk memakai bahasa dan kata-kata, baik secara tertulis maupun ekspresi dalam banyak sekali bentuk yang berbeda untuk mengekspresikan gagasan/ pemikirannya. Kecerdasan bahasa berisi kemampuan untuk berfikir dengan kata-kata dan memakai bahasa untuk mengekspresikan arti yang kompleks. Anak-anak dengan kecerdasan linguistic yang tinggi biasanya sudah bisa dikenali semenjak kecil (usia di bawah 4 tahun), contohnya berbicara seperi orang dewasa, tertarik pada buku, gampang mengenali symbol berupa kata-kata (misalnya HONDA, SURYA, KIJANG, dsb), menguasai banyak kata-kata. Dalam perkembangan berikutnya, belum dewasa ini menyenangi kegiatan yang berkaitan dengan penggunaan bahasa, seperti: membaca, menulis karangan, menulis puisi, menyusun kata-kata mutiara, pengarang, penyair, wartawan, pembicara, atau pembaca berita. dsb.
2. Kecerdasan Matematis/Logis
Kecerdasan logis matematis memungkinkan seseorang terampil dalam melaksanakan hitungan, penghitungan atau kuantifikasi, mengemukakan proposisi dan hipotesis dan melaksanakan operasi matematis yang kompleks. Contoh – contoh orang yang mempunyai kecerdasan matematis logis ialah ilmuwan, matematikawan, akuntan, insinyur, dan pemrogram computer
3. Kecerdasan Spasial
Orang yang mempunyai kecerdasan spasial ialah orang yang mempunyai kapasitas dalam berfikir secara tiga dimensi. Contoh – contoh orang yang mempunyai kecerdasan spasial adalah pelaut, pilot, pematung, pelukis daan arsitek. Kecerdasan spasial memungkinkan individu sanggup mempersepsikan gambar-gambar baik internal maupun eksternal dan mengartikan atau mengkomunikasikan informasi grafis.
4. Kecerdasan Kinestetik
Kecerdasan kinestetik tubuh adalahkecerdasan yang memungkinkan seorang memanipulasi objek dan cakap melaksanakan acara fisik. Contoh-contoh orang yang mempunyai kecerdasan kinestetik yaitu atlet, penari, andal bedah, dan pengrajin.
5. Kecerdasan Musikal
Kecerdasan musikal dibuktikan dengan adanya rasa sensitif terhadap nada, melodi, irama musik. Orang-orang yang memilki kecerdasan musikal yang baik antara lain ; komposer, konduktor, musisi, kritikus musik, pembuat instrumen dan orang-orang sensitif terhadap unsur suara.
6. Kecerdasan Interpersonal
Kecerdasan interpersonal ialah kapasitas yang dimiliki oleh seseorang untuk sanggup memahami dan sanggup melaksanakan interaksi secara fektif dengan orang lain. Kecerdasan interpersonal akan sanggup dilihat dari beberapa oranng seperti; guru yang sukses, pekerja sosial, aktor, politisi. Saat ini orang mulai menyadari bahwa kecerdasan interpersonal merupakan salah satu faktor yang sangat kesuksesan seseorang.
7. Kecerdasan Intrapersonal
Kecerdasan intrapersonal diperlihatkan dalam bentuk kemampuan dalam membangun persepsi yang akurat wacana diri sendiri dan memakai kemampuan tersebut dalam membuat rencana dan mengarahkan orang lain.
8. Kecerdasan Naturalis
Keahlian mengenali dan mengkategorikan spesies-flora dan fauna di lingkungannya. Para pecinta alam ialah contoh orang tergolong sebagai orang – orang yang mempunyai kecerdasan ini.
Gardner juga mengelompokkan ketujuh kecerdasan insan menjadi tiga kelompok yaitu:
1. Kelompok kecerdasan yang terkait dengan objek (object related) yaitu objek yang dihadapi.
2. Kelompok kecerdasan bebas objek (object free) yaitu kelompok kecerdasan yang tidak dipengaruhi oleh objek, tapi dipengaruhi oleh sistem bahasa dan musik yang didengar.
3. Kelompok kecerdasan yang dipengaruhi korelasi dengan orang lain (person related) yaitu kelompok yang bertalian dengan interaksi dengan orang lain.
Sekian artikel mengenai Jenis Jenis Bakat, yang sanggup kalian jadikan contoh untuk belajar.
Lihat juga:
Kumpulan Artikel Tentang Guru