Makalah Tugas Guru Dalam Pendidikan

1.1 Latar Belakang

Semua orang yakin bahwa guru mempunyai andil yang sangat besar terhadap keberhasilan berguru di sekolah. Guru sangat berperan dalam membantu perkembangan penerima didik untuk mewujudkan tujuan hidupnya secara optimal. Keyakinan ini muncul alasannya yaitu insan yaitu makhluk yang lemah, yang dalam perkembangannya senantiasa membutuhkan orang lain, semenjak lahir, bahkan pada ketika meninggal. Semua itu memperlihatkan bahwa setiap orang membutuhkan orang lain dalam perkembangannya, demikian penerima didik, ketika orang bau tanah mendaftarkan anaknya ke sekolah pada ketika itu ia menaruh keinginan terhadap guru, semoga anaknya sanggup berkembang secara optimal.
Maka dari itu, dalam makalah ini akan dipaparkan mengenai kiprah guru dalam pembelajaran sebagai pola untuk memahami sebuah profesi kependidikan.

1.2 Tujuan Penulisan

Tujuan penulisan makalah ini yaitu untuk mengetahui kiprah guru dalam pembelajaran disebuah sekolah ataupun dalam sebuah forum pendidikan  formal. Disamping itu sebagai syarat untuk merampungkan perkuliahan semester satu pada kegiatan pendidikan Akta IV di UISU Medan

BAB II
PEMBAHASAN


A. Guru sebagai pendidik

Guru yaitu pendidik, yang menjadi tokoh, panutan dan identifikasi bagi para penerima didik, dan lingkungannya. Oleh alasannya yaitu itu, guru harus mempunyai standar kualitas pribadi tertentu, yang meliputi tanggung jawab, wibawa dan disiplin.
Berkenaan dengan wibawa; guru harus mempunyai kelebihan dalam merealisasikan nilai spiritual, emosional, moral, sosial, intelektual dalam pribadinya, serta mempunyai kelebihan dan pemahaman ilmu pengetahuan, teknologi an seni sesuai dengan bidang yang dikembangkan.
Sedangkan disiplin dimaksudkan bahwa guru harus mematuhi banyak sekali peraturan dan tata tertib secara konsisten, atas kesadaran profesional alasannya yaitu mereka bertugas unutk mendisiplinkan penerima didik didalam sekolah, terutama dalam pembelajaran. Oleh alasannya yaitu itu menanamkan disiplin guru harus memulai dari dirinya sendiri, dalam banyak sekali tindakan dan perilakunya.

B. Guru sebagai Pengajar

Guru membantu penerima didik yang sedang berkembang untuk mempelajari sesuatu yang belum diketahuinya, membentuk kompetensi, dan memahami bahan standar yang dipelajari.
Perkembangan teknologi mengubah kiprah guru dari pengajar yang bertugas memberikan bahan pelajaran menjadi fasilitator yang bertugas memperlihatkan fasilitas dalam belajar. Hal ini dimungkinkan alasannya yaitu perkembangan teknologi menjadikan banyak buku dengan harga relatif murah, kecuali atas ulah guru.
Kegiatan berguru penerima didik dipengaruhi oleh banyak sekali faktor, mirip motivasi, kematangan, relasi penerima didik, rasa aman, dan keterampilan guru dalam berkomunikasi. Apabila faktor tersebut dipenuhi, maka pembelajaran akan berlangsung dengan baik. Untuk itu, terdapat beberapa hal yang perlu dilakukan guru dalam pembelajaran yaitu :


1. Membuat ilustrasi
2. Mendefinisikan
3. Menganalisis
4. Mensintesis
5. Bertanya
6. Merespon
7. Mendengarkan
8. Menciptakan kepercayaan
9. Memberikan pandangan yang bervariasi
10. Menyediakan media untuk mengkaji bahan standar
11. Menyesuaikan metode pembelajaran
12. Memberikan nada perasaan

C. Guru sebagai pembimbing

Guru sanggup diibaratkan sebagai pembimbing perjalanan, yang menurut pengetahuan dan pengalamannya bertanggung jawab ata kelancaran perjalanan itu. Dalam hal ini, istilah perjalanan tidak hanya menyangkut fisik tetapi juga perjalanan mental, emosional, kreatifitas, moral, dan spiritual yang lebih dalam dan kompleks.
Guru memerlukan kompetensi yang tinggi untuk melakukan peranya sebagai pembimbing yaitu :

1.    Guru harus merencanakan tujuan dan mengidentifikasi kompetensi yang hendak dicapai. Tugas guru yaitu tetapkan apa yang telah dimiliki penerima didik sehubungan dengan latar belakang dan kemampuannya, serta kompetensi apa yang mereka diharapkan untuk dipelajari dalam mencapai tujuan. Untuk merumuskan tujuan, guru perlu melihat dan memahami seluruh aspek perjalanan.

2.    Guru harus melihat keterlibatan penerima didik dalam pembelajaran dan yang paling penting bahwa penerima didik melakukan kegiatan berguru itu tidak hanya secara jasmaniah, tetapi mereka harus terlibat secara psikologis.

3.    Guru harus memaknai kegiatan belajar. Hal ini mungkin merupakan kiprah yang paling sukar tetapi penting, alasannya yaitu guru harus memperlihatkan kehidupan dan arti terhadap kegiatan berguru mengajar.

4.    Guru harus melakukan penilaian. Penilaian yang dilakukan harus meliputi selurus proses kegiatan berguru mengajar.



D. Guru sebagai pelatih

Proses pendidikan dan pembelajaran memerlukan latihan keterampila, baik intelektual maupun motorik, sehingga menuntut guru untuk bertindak sebagai pelatih. Hal ini lebih ditekankan lagi dalam kurikulum 2004 yang berbasis kompetensi, alasannya yaitu tanpa latihan seorang penerima didik tidak akan bisa memperlihatkan penguasaan kompetensi dasar, dan tidak akan ahli dalam banyak sekali keterampilan yang dikembangkan sesuai dengan bahan standar.
Pelatihan yang dilakukan, disamping harus memperhatikan kompetensi dasar dan bahan standar, juga harus memperhatikan perbedaan individual penerima didik, dan lingkungannya. Untuk itu, guru harus banyak tahu meskipun tidak meliputi semua hal, dan tidak setiap hal secara sempurna, alasannya yaitu hal itu tidaklah mungkin.
Pelaksanaan fungsi guru sebagai pelatiah tidak harus mengalahkan fungsi lain, ia tetap sadar bahwa walaupun tahu, tidak harus memberitahukan semua yang diketahuinya. Secara didaktis, guru membuat situasi semoga penerima didik berusaha menemukan sendiri apa yang diketahui.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel