Karakteristik Anak Usia Dini
Berikut ulasan mengenai materi berguru perihal Karakteristik Anak Usia Dini, yang sanggup kalian jadikan pola untuk belajar. Silahkan disimak!
Menurut (Solehudin, 2003) ada beberapa karakteristik anak usia dini yang menonjol dalam kaitanya acara belajar, srebagai berikut :
1. Anak bersifat unik
Anak berbeda satu sama lain, meskipun terdapat pola urutan umum dalam perkembangan anak yang sanggup diprediksi namun tetap mempunyai perbedaan satu sama lain.
2. Anak bersifat egosentris
Anak cenderung melihat dan memahami sesuatu dari sudut pandang dan kepentinganya sendiri.
3. Anak bersifat aktif dan energik
Anak bahagia melaksanakan berbgai kativitas, apalagi jikalau dihadapkan pada sesuatu yang gres dan menantang.
4. Anak mempunyai rasa ingin tahu yang besar lengan berkuasa dan antusias
Anak usia cenderung memperhatikan, membicarakan, dan mempertanyakan hal gres yang belum pernah diketahui.
5. Anak bersifat eksploratif dan berjiwa petualang
Terdorong rasa ingin tahu yang ku, anak lazimnya bahagia menjelajah, mencoba, dan mempelajari hal-hal baru.
6. Anak mengekspresikan perilakunya secara relatif spontan
Perilaku yang ditampilkan anak umunya relatif orisinil dan tidak ditutup-tutupi sehingga mereflesikan
7. Anak bahagia dan kaya dengan fantasi
Anak bahagia dengan hal-hal yang imajinatif dengan bahagia bercerita dengan orang lain.
8. Anak masih gampang frustasi
Anak masih gampang kecewa bila menghadapi sesuatu yang tidak memuaskan.
9. Anak masih kurang pertimbangan dalam melaksanakan sesuatu
Anak usia dini pada umumnya belum mempunyai pertimbangan yang matang termasuk dalam hal-hal yang membahayakan.
10. Anak mempunyai daya perhaian yang pendek
Anak lazimnya mempunyai daya perhatian yang pendek, ia sulit untuk duduk dan memperhatikan sesuatudalam jangka waktu yang lama.
11. Anak berangasan untuk berguru dan banyak berguru dari pengalaman
Anak bahagia melaksanakan acara yang menimbulkan terjadinya perubahan tingkah laris pada dirinya.
12. Anak semakin mengambarkan minat terhadap teman
Seiring dengan bertambahnya usia dan pengalaman sosial, anak usia dini semakin berminat terhadap orang lain. Dengan mengambarkan kemampuan kolaborasi dan bekerjasama dengan teman-temanya.
Gambaran umum karakteristik anak usia dini dengan perbedaan yang lebih spesifik, diantaranya :
1. Usia 0-2 tahun
Anak mengalami perubahan dalam banyak sekali kemampuan dan ketrampilan dasar baik berupa ketrampilan lokomotor (duduk, berdiri, merangkak, dan berjalan), ketrampilan memegang benda, penginderaan, maupun kemampuan untuk mereaksi secara emosional maupun sosial.
2. Usia 2-3 tahun
Anak mempunyai kesenangan untuk melaksanakan banyak aktivitas, eksplorasi benda-benda di sekitarnya, serta menyerap pembendaharaan bahasa baru. Menurut Piaget, pada usia ini anak bahagia melaksanakan percakapan sederhana, bersifat egosentris, kemampuan memperhatikan sesuatu dalam jangka waktu pendek, cenderung pindah-pidah perhatian, serta belum mempunyai pertimbangan suatu yang berbahaya.
3. Usia 3-4 tahun
Anak mengalami perubahan dalam banyak sekali kemampuan baik fisik, motorik, serta sanggup berfikir fantasi. Pada usia ini anak mempunyai kehidupan fantasi yang lebih aya sehingga sanggup menawarkan kesiapan untuk mendengarkan kisah secara lebih lama.
4. Usia 4-5 tahun
Anak mengalami perubahan dan mempunyai rasa ingin tahu dan sikap antusias yang kuat. Ketrampilan-ketrampilan motorik sanggup menciptakan yang bersangkutan besar hati akan dirinya. Begitu juga gerakan fisik membantu anak dalam memahami konsep yang abstrak.
5. Usia 5-6 tahun
Anak mulai mengalami perubahan dalam banyak sekali kemampuan dan perkembangan sosial. Ditandai dengan tingginya minat anak terhadap acara teman-teman dan meningkatnya harapan yang besar lengan berkuasa untuk diterima sebagai anggota suatu kelompok dengan bergaul di luar lingkungan rumahnya.
Sekian artikel mengenai Karakteristik Anak Usia Dini, yang sanggup kalian jadikan pola untuk belajar.
Lihat juga:
Kumpulan Artikel Tentang Guru
Menurut (Solehudin, 2003) ada beberapa karakteristik anak usia dini yang menonjol dalam kaitanya acara belajar, srebagai berikut :
1. Anak bersifat unik
Anak berbeda satu sama lain, meskipun terdapat pola urutan umum dalam perkembangan anak yang sanggup diprediksi namun tetap mempunyai perbedaan satu sama lain.
2. Anak bersifat egosentris
Anak cenderung melihat dan memahami sesuatu dari sudut pandang dan kepentinganya sendiri.
3. Anak bersifat aktif dan energik
Anak bahagia melaksanakan berbgai kativitas, apalagi jikalau dihadapkan pada sesuatu yang gres dan menantang.
4. Anak mempunyai rasa ingin tahu yang besar lengan berkuasa dan antusias
Anak usia cenderung memperhatikan, membicarakan, dan mempertanyakan hal gres yang belum pernah diketahui.
5. Anak bersifat eksploratif dan berjiwa petualang
Terdorong rasa ingin tahu yang ku, anak lazimnya bahagia menjelajah, mencoba, dan mempelajari hal-hal baru.
6. Anak mengekspresikan perilakunya secara relatif spontan
Perilaku yang ditampilkan anak umunya relatif orisinil dan tidak ditutup-tutupi sehingga mereflesikan
7. Anak bahagia dan kaya dengan fantasi
Anak bahagia dengan hal-hal yang imajinatif dengan bahagia bercerita dengan orang lain.
8. Anak masih gampang frustasi
Anak masih gampang kecewa bila menghadapi sesuatu yang tidak memuaskan.
9. Anak masih kurang pertimbangan dalam melaksanakan sesuatu
Anak usia dini pada umumnya belum mempunyai pertimbangan yang matang termasuk dalam hal-hal yang membahayakan.
10. Anak mempunyai daya perhaian yang pendek
Anak lazimnya mempunyai daya perhatian yang pendek, ia sulit untuk duduk dan memperhatikan sesuatudalam jangka waktu yang lama.
11. Anak berangasan untuk berguru dan banyak berguru dari pengalaman
Anak bahagia melaksanakan acara yang menimbulkan terjadinya perubahan tingkah laris pada dirinya.
12. Anak semakin mengambarkan minat terhadap teman
Seiring dengan bertambahnya usia dan pengalaman sosial, anak usia dini semakin berminat terhadap orang lain. Dengan mengambarkan kemampuan kolaborasi dan bekerjasama dengan teman-temanya.
Gambaran umum karakteristik anak usia dini dengan perbedaan yang lebih spesifik, diantaranya :
1. Usia 0-2 tahun
Anak mengalami perubahan dalam banyak sekali kemampuan dan ketrampilan dasar baik berupa ketrampilan lokomotor (duduk, berdiri, merangkak, dan berjalan), ketrampilan memegang benda, penginderaan, maupun kemampuan untuk mereaksi secara emosional maupun sosial.
2. Usia 2-3 tahun
Anak mempunyai kesenangan untuk melaksanakan banyak aktivitas, eksplorasi benda-benda di sekitarnya, serta menyerap pembendaharaan bahasa baru. Menurut Piaget, pada usia ini anak bahagia melaksanakan percakapan sederhana, bersifat egosentris, kemampuan memperhatikan sesuatu dalam jangka waktu pendek, cenderung pindah-pidah perhatian, serta belum mempunyai pertimbangan suatu yang berbahaya.
3. Usia 3-4 tahun
Anak mengalami perubahan dalam banyak sekali kemampuan baik fisik, motorik, serta sanggup berfikir fantasi. Pada usia ini anak mempunyai kehidupan fantasi yang lebih aya sehingga sanggup menawarkan kesiapan untuk mendengarkan kisah secara lebih lama.
4. Usia 4-5 tahun
Anak mengalami perubahan dan mempunyai rasa ingin tahu dan sikap antusias yang kuat. Ketrampilan-ketrampilan motorik sanggup menciptakan yang bersangkutan besar hati akan dirinya. Begitu juga gerakan fisik membantu anak dalam memahami konsep yang abstrak.
5. Usia 5-6 tahun
Anak mulai mengalami perubahan dalam banyak sekali kemampuan dan perkembangan sosial. Ditandai dengan tingginya minat anak terhadap acara teman-teman dan meningkatnya harapan yang besar lengan berkuasa untuk diterima sebagai anggota suatu kelompok dengan bergaul di luar lingkungan rumahnya.
Sekian artikel mengenai Karakteristik Anak Usia Dini, yang sanggup kalian jadikan pola untuk belajar.
Lihat juga:
Kumpulan Artikel Tentang Guru