Strategi, Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Acara Administrasi Pendidikan
Berikut ulasan mengenai Strategi, Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Kegiatan Manajemen Pendidikan. Silahkan disimak!
Visi
Visi yaitu wawasan yang menjadi sumber instruksi bagi sekolah dan dipakai untuk memandu perumusan visi sekolah. Dengan kata lain, visi yaitu pandangan jauh ke depan kemana sekolah akan dibawa. Visi yaitu citra masa depan yang diinginkan oleh sekolah, biar sekolah yang bersangkutan sanggup menjamin kelangsungan hidup dan perkembangannya.
Gambaran tersebut tentunya harus didasarkan pada landasan yuridis, yaitu undang-undang pendidikan dan sejumlah peraturan pemerintahnya, khususnya jumlah pendidikan nasional sesuai jenjang dan jenis sekolahnya dan juga sesuai dengan profil sekolah yang bersangkutan. Dengan kata lain, visi sekolah harus tetap dalam koridor kebijakan pendidikan nasional tetapi sesuai dengan kebutuhan anak dan masyarakat yang dilayani. Tujuan pendidikan nasional sama tetapi profil sekolah khususnya potensi dan kebutuhan masyarakat yang dilayani sekolah tidak selalu sama. Oleh sebab itu dimungkinkan sekolah mempunyai visi yang tidak sma dengan sekolah lain, asalkan tidak keluar dari koridor nasional yaitu tujuan pendidikan nasional.
Visi juga sanggup dilihat sebagai pandangan kedepan dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
• Berorientasi kemasa depan yang lebih baik , bukan status quo
• Antisipasi wacana kecenderungan perkembangan sejarah , budaya dan nilai-nilai yang dianut organisasi
• Keunikan (kekhasan) dan kompetensi yang ditonjolkan
• Standart keunggulan, mewujudkan harapan yang tinggi dan ambisi yang kuat
• Rangsangan insprisasi, antusiasme, dan komitmen
• Kejalan atau sebagai arah untuk ,mencapai tujuan.
Misi
Misi yaitu tindakan untuk mewujudkan/merealisasikan visi tersebut. Karena visi harus mengakomodasi semua semua kelompok kepentingan yang terkait dengan sekolah, maka misi sanggup juga diartikan sebagai tindakan untuk memnuhi kepentingan masing-masing kelompok yang terkait dengan sekolah. Dalam merumuskan misi, harus mempertimbangkan kiprah pokok sekolah dan kelompok-kelompok kepenting yang terkait dengaan sekolah. Dengan kata lain, misi yaitu bentuk layanan untuk memenuhi tuntutan yang dituangkan dalam visi dengan banyak sekali indikatornya.
Sasaran
Bertolak dari visi dan misi, selanjutnya sekolah merumuskan tujuan. Tujuan merupakan “apa” yang akan dicapai/dihasilkan oleh sekolah yang bersangkutan dan “kapan’ tujuan akan dicapai. Jika misi dan misi terkait dengan jangka waktu yang panjang, maka tujuan dikaitkan dengan jangka waktu 3-5 tahun. Dengan demikian tujuan intinya merupakan tahapan wujud sekolah menuju visi yang telah dicanangkan.
Jika visi merupakan citra sekolah di masa depan secara utuh (ideal), maka tujuan yang ingin dicapai dalam jangka waktu 3 tahun mungkin belum se ideal visi atau belum selengkap visi. Dengan kata lain, tujuan merupakan tahapan untuk mencapai visi.
Sasaran / Tujuan Situasional
Setelah tujuan sekolah (tujuan jangka menengah) dirumuskan, maka langkah selanjutnya yaitu memetapkan sasaran /target/ tujuan situasional/ tujuan jangka pendek. Sasaran yaitu pembagian terstruktur mengenai yaitu sesuatu yang akan dihasilkan/dicapai oleh sekolah dalam jangka waktu lebih singkat dibandingkan tujuan sekolah. Rumusan sasaran harus selalu mengandung peningkatan, baik peningkatan kualitas, efektifitas, produktivitas, maupun efisiensi (bisa salah satu atau kombinasi). Agar sasaran sanggup dicapai dengan efektif, maka sasaran harus dibentuk spesifik, terukur, terang kriterianya, dan disertai indikator-indikator yang rinci. Meskipun sasaran bersumber dari tujuan namun dalam penentuan sasaran yang mana dan berapa besar kecilnya sasaran, tetap harus didasarkan atas tantangan konkret yang dihadapi oleh sekolah.
Sekian artikel dari mengenai Strategi, Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Kegiatan Manajemen Pendidikan, yang sanggup kalian jadikan teladan untuk belajar.
Lihat juga:
Kumpulan Artikel Tentang Manajemen
Visi
Visi yaitu wawasan yang menjadi sumber instruksi bagi sekolah dan dipakai untuk memandu perumusan visi sekolah. Dengan kata lain, visi yaitu pandangan jauh ke depan kemana sekolah akan dibawa. Visi yaitu citra masa depan yang diinginkan oleh sekolah, biar sekolah yang bersangkutan sanggup menjamin kelangsungan hidup dan perkembangannya.
Gambaran tersebut tentunya harus didasarkan pada landasan yuridis, yaitu undang-undang pendidikan dan sejumlah peraturan pemerintahnya, khususnya jumlah pendidikan nasional sesuai jenjang dan jenis sekolahnya dan juga sesuai dengan profil sekolah yang bersangkutan. Dengan kata lain, visi sekolah harus tetap dalam koridor kebijakan pendidikan nasional tetapi sesuai dengan kebutuhan anak dan masyarakat yang dilayani. Tujuan pendidikan nasional sama tetapi profil sekolah khususnya potensi dan kebutuhan masyarakat yang dilayani sekolah tidak selalu sama. Oleh sebab itu dimungkinkan sekolah mempunyai visi yang tidak sma dengan sekolah lain, asalkan tidak keluar dari koridor nasional yaitu tujuan pendidikan nasional.
Visi juga sanggup dilihat sebagai pandangan kedepan dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
• Berorientasi kemasa depan yang lebih baik , bukan status quo
• Antisipasi wacana kecenderungan perkembangan sejarah , budaya dan nilai-nilai yang dianut organisasi
• Keunikan (kekhasan) dan kompetensi yang ditonjolkan
• Standart keunggulan, mewujudkan harapan yang tinggi dan ambisi yang kuat
• Rangsangan insprisasi, antusiasme, dan komitmen
• Kejalan atau sebagai arah untuk ,mencapai tujuan.
Misi
Misi yaitu tindakan untuk mewujudkan/merealisasikan visi tersebut. Karena visi harus mengakomodasi semua semua kelompok kepentingan yang terkait dengan sekolah, maka misi sanggup juga diartikan sebagai tindakan untuk memnuhi kepentingan masing-masing kelompok yang terkait dengan sekolah. Dalam merumuskan misi, harus mempertimbangkan kiprah pokok sekolah dan kelompok-kelompok kepenting yang terkait dengaan sekolah. Dengan kata lain, misi yaitu bentuk layanan untuk memenuhi tuntutan yang dituangkan dalam visi dengan banyak sekali indikatornya.
Sasaran
Bertolak dari visi dan misi, selanjutnya sekolah merumuskan tujuan. Tujuan merupakan “apa” yang akan dicapai/dihasilkan oleh sekolah yang bersangkutan dan “kapan’ tujuan akan dicapai. Jika misi dan misi terkait dengan jangka waktu yang panjang, maka tujuan dikaitkan dengan jangka waktu 3-5 tahun. Dengan demikian tujuan intinya merupakan tahapan wujud sekolah menuju visi yang telah dicanangkan.
Jika visi merupakan citra sekolah di masa depan secara utuh (ideal), maka tujuan yang ingin dicapai dalam jangka waktu 3 tahun mungkin belum se ideal visi atau belum selengkap visi. Dengan kata lain, tujuan merupakan tahapan untuk mencapai visi.
Sasaran / Tujuan Situasional
Setelah tujuan sekolah (tujuan jangka menengah) dirumuskan, maka langkah selanjutnya yaitu memetapkan sasaran /target/ tujuan situasional/ tujuan jangka pendek. Sasaran yaitu pembagian terstruktur mengenai yaitu sesuatu yang akan dihasilkan/dicapai oleh sekolah dalam jangka waktu lebih singkat dibandingkan tujuan sekolah. Rumusan sasaran harus selalu mengandung peningkatan, baik peningkatan kualitas, efektifitas, produktivitas, maupun efisiensi (bisa salah satu atau kombinasi). Agar sasaran sanggup dicapai dengan efektif, maka sasaran harus dibentuk spesifik, terukur, terang kriterianya, dan disertai indikator-indikator yang rinci. Meskipun sasaran bersumber dari tujuan namun dalam penentuan sasaran yang mana dan berapa besar kecilnya sasaran, tetap harus didasarkan atas tantangan konkret yang dihadapi oleh sekolah.
Sekian artikel dari mengenai Strategi, Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Kegiatan Manajemen Pendidikan, yang sanggup kalian jadikan teladan untuk belajar.
Lihat juga:
Kumpulan Artikel Tentang Manajemen