Solusi Mengatasi Pemanasan Global

Berikut ulasan mengenai Solusi Mengatasi Pemanasan Global. Silahkan disimak!

Jadilah Vegetarian

Memproduksi daging sarat CO2 dan metana dan membutuhkan banyak air. Hewan ternak menyerupai sapi atau kambing merupakan penghasil terbesar metana ketika mereka mencerna kuliner mereka. Food and Agriculture Organization (FAO) PBB menyebutkan produksi daging menyumbang 18% pemanasan global, lebih besar daripada pinjaman seluruh transportasi di dunia (13,5%). Lebih lanjut, dalam laporan FAO, “Livestock’s Long Shadow”, 2006 dipaparkan bahwa peternakan menyumbang 65% gas nitro oksida dunia (310 kali lebih berpengaruh dari CO2) dan 37% gas metana dunia (72 kali lebih berpengaruh dari CO2). Selain itu, United Nations Environment Programme (UNEP), dalam buku panduan “Kick The Habit”, 2008, menyebutkan bahwa pola makan daging untuk setiap orang per tahunnya menyumbang 6.700 kg CO2, sementara diet vegan per orangnya hanya menyumbang 190 kg CO2! Tidak mengherankan jikalau mahir iklim terkemuka PBB, yang merupakan Ketua Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) PBB, Dr. Rajendra Pachauri, menganjurkan orang untuk mengurangi makan daging.


Tanam Pohon

Satu pohon berukuran agak besar sanggup menyerap 6 kg CO2 per tahunnya. Dalam seluruh masa hidupnya, satu batang pohon sanggup menyerap 1 ton CO2. United Nations Environment Programme (UNEP) melaporkan bahwa pembabatan hutan menyumbang 20% emisi gas rumah kaca. Seperti kita ketahui, pohon  menyerap karbon yang ada dalam atmosfer. Bila mereka ditebang atau dibakar, karbon yang pernah mereka serap sebagian besar justru akan dilepaskan kembali ke atmosfer. Maka, pikir seribu kali sebelum menebang  pohon di sekitar Anda. Pembabatan hutan juga berkaitan dengan peternakan. Tahukah Anda area hutan hujan seukuran 1 lapangan sepak bola setiap menitnya ditebang untuk lahan merumput ternak? Bila Anda bermetamorfosis seorang vegetarian, Anda sanggup menyelamatkan 1 ha pohon per tahunnya.


Bepergian yang Ramah Lingkungan

Cobalah untuk berjalan kaki, memakai telekonferensi untuk rapat, atau pergi gotong royong dalam satu mobil. Bila memungkinkan, gunakan kendaraan yang memakai materi bakar alternatif. Setiap 1 liter materi bakar fosil yang dibakar dalam mesin kendaraan beroda empat menyumbang 2,5 kg CO2. Bila jaraknya bersahabat dan tidak  terburu waktu, anda sanggup menentukan kereta api daripada pesawat. Menurut IPCC, bepergian dengan pesawat menyumbang 3-5% gas rumah kaca.


Kurangi Belanja

Industri menyumbang 20% gas emisi rumah beling dunia dan kebanyakan berasal dari penggunaan materi bakar fosil. Jenis industri yang membutuhkan banyak materi bakar fosil sebagai misalnya besi, baja, bahan-bahan kimia, pupuk, semen, gelas, keramik, dan kertas. Oleh alasannya yaitu itu, jangan cepat membuang barang, kemudian membeli yang baru. Setiap proses produksi barang menyumbang CO2.


Beli Makanan Organik

Tanah organik menangkap dan menyimpan CO2 lebih besar dari pertanian konvensional. The Soil Association menambahkan bahwa produksi secara organik sanggup mengurangi 26% CO2 yang disumbang oleh pertanian.


Gunakan Lampu Hemat Energi

Bila Anda mengganti 1 lampu di rumah Anda dengan lampu ekonomis energi, Anda sanggup menghemat 400 kg CO2 dan lampu ekonomis energi 10 kali lebih tahan usang daripada lampu pijar biasa.


Gunakan Kipas Angin

AC yang memakai daya 1.000 Watt menyumbang 650 gr CO2 per jamnya. Karena itu, mungkin Anda sanggup mencoba memakai kipas angin.


Jemur Pakaian Anda di bawah Sinar Matahari

Bila Anda memakai alat pengering, Anda mengeluarkan 3 kg CO2. Menjemur pakaian secara alami jauh lebih baik: pakaian Anda lebih abadi dan energi yang digunakan tidak menyebabkan polusi udara.


Daur Ulang Sampah Organik

Tempat Pembuangan Sampah (TPA) menyumbang 3% emisi gas rumah beling melalui metana yang dilepaskan ketika proses pembusukan sampah. Dengan menciptakan pupuk kompos dari sampah organik (misal dari sisa makanan, kertas, daun-daunan) untuk kebun Anda, Anda sanggup membantu mengurangi duduk perkara ini!


Pisahkan Sampah Kertas, Plastik, dan Kaleng supaya Dapat Didaur Ulang

Mendaur ulang aluminium sanggup menghemat 90% energi yang diperlukan untuk memproduksi kaleng aluminium yang gres – menghemat 9 kg CO2 per kilogram aluminium! Untuk 1 kg plastik yang didaur ulang, Anda menghemat 1,5 kg CO2, untuk 1 kg kertas yang didaur ulang, Anda menghemat 900 kg CO2.

Sekian artikel dari mengenai Solusi Mengatasi Pemanasan Global, yang sanggup kalian jadikan pola untuk belajar.
Lihat juga:
Kumpulan Artikel Tentang Global Warming

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel