Peranan Guru Tk Sebagai Evaluator
Berikut ulasan mengenai Peranan Guru Taman Kanak-kanak Sebagai Evaluator, yang sanggup kalian jadikan teladan untuk belajar. Silahkan disimak!
Peranan guru Taman Kanak-kanak sebagai evaluator ialah melaksanakan evaluasi terhadap proses aktivitas berguru dan evaluasi hasil kegiatan. Penilaian dilakukan secara observasi dan pengamatan terhadap cara berguru anak baik individual atau kelompok. Tujuan evaluasi ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana perkembangan yang dicapai oleh anak. Hasil karya anak sanggup kita pajang ditempat pemajangan sebagai tanda hasil aktivitas yang telah dilakukan, hal ini sanggup membangun rasa pujian pada diri anak dan sanggup memotivasi untuk menghasilkan karya yang lebih baik lagi. Evaluasi harus bisa memperdayakan guru, anak dan orang tua. Guru sebagai evaluator harus melihat evaluasi sebagai suatu kesempatan untuk menggambarkan pengalaman anak didik serta sebagai alat untuk mengetahui kemajuan proses maupun berguru anak didik.
Setelah mempelajari dan memahami klarifikasi mengenai peranan guru, tampaklah bahwa kiprah dan tanggung jawab seorang guru Taman Kanak-kanak tidaklah gampang dalam aktivitas pembelajaran terpadu. Peranan lain yang harus dilakukan guru sebagai pendidik, pembimbing dan instruktur ialah :
a. Korektor
Guru harus bisa membedakan nilai yang baik dan mana nilai yang buruk, sehingga guru sanggup menilai dan mengoreksi semua tingkah laku, perilaku dan perbuatan anak didik. Makara kiprah guru Tk sebagai korektor ialah membuatkan kemampuan berprilaku melalui kebiasaan-kebaiasaan yang baik dan menghindari kebiasaan-kebiasaan buruk.
b. Inspirator
Guru harus sanggup memperlihatkan ide yang baik bagi kemajuan berguru anak didik. Disini kiprah guru ialah menuangkan ide-ide atau gagasan atau melaksanakan penemuan pembelajaran guna kemajuan anak didik. Misalnya membuat atau membuatkan banyak sekali media, alat maupun metode-metode pembelajaran.
c. Informator
Guru memperlihatkan informasi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, selain bahan yang telah diprogramkan sesuai kurikulum. Kemudian guru harus membuatkan dirinya dengan terus berguru ihwal kemajuan-kemajuan teknologi supaya tidak “gagap teknologi (gatek)” dan mempunyai yang luas diberbagai hal.
d. Organisator
Guru mempunyai aktivitas pengelolan akademik, menyusun tata tertib sekolah dan menyusun kalender akademik. Semua aktivitas harus diorganisasikan dengan baik sehingga tercapai efektivitas dan efesiensi pembelajaran.
e. Motivator
Guru hendaknya sanggup mendorong anak didik supaya lebih bersemangat dan aktif dalam belajar, motivasi ini lebih efektif jika dilakukan dengan memperhatikan kebutuhan anak.
f. Inisiator
Peran guru sebagai pelopor ide-ide dalam kemajuan pendidikan dan pembelajaran. Guru harus bisa membuatkan dan memberi sumbangsih pemikiran demi kemajuan pendidikan mulai dari yang terkecil menyerupai dalam kelas dan hingga yang terbesar dalam lingkup sekolah maupun wilayah yang lebih luas lagi.
g. Fasilitator
Sebagai fasilitator guru hendaknya menyediakan kemudahan yang memudahkan aktivitas berguru dan sanggup menyenangkan atau bisa membangkitkan anak didik untuk bereksplorasi serta menyalurkan minat dan keingintahuannya secara aktif.
h. Pembimbing
Bimbingan yang diberikan guru sebaiknya sesuai dengan kebutuhan anak didik. Jika dilihat anak tersebut bisa melaksanakan tugasnya, namun ia tampak manja atau tidak mau melakukannya maka cobalah untuk bersikap tegas dengan meminta anak untuk mencoba melakukannya sendiri dahulu hingga anak itu benar merasa membutuhkan sumbangan barulah guru membantunya.
i. Demonstrator
Dalam aktivitas pembelajaran tidak semua bahan pelajaran sanggup dipahami oleh anak mengingat kemampuan setiap anak berbeda-beda. Untuk bahan yang sulit dipahami oleh anak didik, sebaiknya guru memperagakan sehingga sanggup membantu anak yang belum memahami bahan tersebut. Untuk bahan yang cukup berbahaya dilakukan oleh anak sendiri, sebaiknya guru bertindak sebagai demonstrator.
j. Pengelola Kelas
Pengelolan kelas memperlihatkan pada kegiatan-kegiatan yang membuat dan mempertahankan kondisi yang optimal bagi terjadinya proses belajar-mengajar, termasuk pengaturan daerah duduk, ventilasi, pengauran cahaya dan pengaturan penyimpanan barang.
k. Mediator
Guru hendaknya mempunyai pengetahuan dan pemahaman yang cukup ihwal media pendidikan dalam banyak sekali bentuk dan jenisnya, baik media material amaupun nonmaterial. Sehingga guru sanggup memilih media yang paling sesuai untuk dipakai dalam aktivitas pembelajaran. Selain sebagai mediator, guru juga sebagai penengah dalam proses berguru anak didik khususnya dikala aktivitas diskusi kelompok.
l. Supervisor
Guru sanggup membantu, memperbaiki dan menilai secara kritis terhadap proses pembelajaran. Kelebihan yang dimiliki supervisor selain posisinya ada juga alasannya pengalaman, pendidikan, kecakapan atau keterampilan yang dimilikinya atau mempunyai sifat-sifat kepribadian yang menonjol dari pada orang-orang disupervisinya. Dengan kiprah guru sebagai supervisor, guru juga harus memilki kesadaran untuk sanggup menilai kinerjanya sendiri untuk meningkatkan aktivitas pembelajarannya.
Sekian artikel dari mengenai Peranan Guru Taman Kanak-kanak Sebagai Evaluator, yang sanggup kalian jadikan teladan untuk belajar.
Lihat juga:
Kumpulan Artikel Tentang Guru
Peranan guru Taman Kanak-kanak sebagai evaluator ialah melaksanakan evaluasi terhadap proses aktivitas berguru dan evaluasi hasil kegiatan. Penilaian dilakukan secara observasi dan pengamatan terhadap cara berguru anak baik individual atau kelompok. Tujuan evaluasi ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana perkembangan yang dicapai oleh anak. Hasil karya anak sanggup kita pajang ditempat pemajangan sebagai tanda hasil aktivitas yang telah dilakukan, hal ini sanggup membangun rasa pujian pada diri anak dan sanggup memotivasi untuk menghasilkan karya yang lebih baik lagi. Evaluasi harus bisa memperdayakan guru, anak dan orang tua. Guru sebagai evaluator harus melihat evaluasi sebagai suatu kesempatan untuk menggambarkan pengalaman anak didik serta sebagai alat untuk mengetahui kemajuan proses maupun berguru anak didik.
Setelah mempelajari dan memahami klarifikasi mengenai peranan guru, tampaklah bahwa kiprah dan tanggung jawab seorang guru Taman Kanak-kanak tidaklah gampang dalam aktivitas pembelajaran terpadu. Peranan lain yang harus dilakukan guru sebagai pendidik, pembimbing dan instruktur ialah :
a. Korektor
Guru harus bisa membedakan nilai yang baik dan mana nilai yang buruk, sehingga guru sanggup menilai dan mengoreksi semua tingkah laku, perilaku dan perbuatan anak didik. Makara kiprah guru Tk sebagai korektor ialah membuatkan kemampuan berprilaku melalui kebiasaan-kebaiasaan yang baik dan menghindari kebiasaan-kebiasaan buruk.
b. Inspirator
Guru harus sanggup memperlihatkan ide yang baik bagi kemajuan berguru anak didik. Disini kiprah guru ialah menuangkan ide-ide atau gagasan atau melaksanakan penemuan pembelajaran guna kemajuan anak didik. Misalnya membuat atau membuatkan banyak sekali media, alat maupun metode-metode pembelajaran.
c. Informator
Guru memperlihatkan informasi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, selain bahan yang telah diprogramkan sesuai kurikulum. Kemudian guru harus membuatkan dirinya dengan terus berguru ihwal kemajuan-kemajuan teknologi supaya tidak “gagap teknologi (gatek)” dan mempunyai yang luas diberbagai hal.
d. Organisator
Guru mempunyai aktivitas pengelolan akademik, menyusun tata tertib sekolah dan menyusun kalender akademik. Semua aktivitas harus diorganisasikan dengan baik sehingga tercapai efektivitas dan efesiensi pembelajaran.
e. Motivator
Guru hendaknya sanggup mendorong anak didik supaya lebih bersemangat dan aktif dalam belajar, motivasi ini lebih efektif jika dilakukan dengan memperhatikan kebutuhan anak.
f. Inisiator
Peran guru sebagai pelopor ide-ide dalam kemajuan pendidikan dan pembelajaran. Guru harus bisa membuatkan dan memberi sumbangsih pemikiran demi kemajuan pendidikan mulai dari yang terkecil menyerupai dalam kelas dan hingga yang terbesar dalam lingkup sekolah maupun wilayah yang lebih luas lagi.
g. Fasilitator
Sebagai fasilitator guru hendaknya menyediakan kemudahan yang memudahkan aktivitas berguru dan sanggup menyenangkan atau bisa membangkitkan anak didik untuk bereksplorasi serta menyalurkan minat dan keingintahuannya secara aktif.
h. Pembimbing
Bimbingan yang diberikan guru sebaiknya sesuai dengan kebutuhan anak didik. Jika dilihat anak tersebut bisa melaksanakan tugasnya, namun ia tampak manja atau tidak mau melakukannya maka cobalah untuk bersikap tegas dengan meminta anak untuk mencoba melakukannya sendiri dahulu hingga anak itu benar merasa membutuhkan sumbangan barulah guru membantunya.
i. Demonstrator
Dalam aktivitas pembelajaran tidak semua bahan pelajaran sanggup dipahami oleh anak mengingat kemampuan setiap anak berbeda-beda. Untuk bahan yang sulit dipahami oleh anak didik, sebaiknya guru memperagakan sehingga sanggup membantu anak yang belum memahami bahan tersebut. Untuk bahan yang cukup berbahaya dilakukan oleh anak sendiri, sebaiknya guru bertindak sebagai demonstrator.
j. Pengelola Kelas
Pengelolan kelas memperlihatkan pada kegiatan-kegiatan yang membuat dan mempertahankan kondisi yang optimal bagi terjadinya proses belajar-mengajar, termasuk pengaturan daerah duduk, ventilasi, pengauran cahaya dan pengaturan penyimpanan barang.
k. Mediator
Guru hendaknya mempunyai pengetahuan dan pemahaman yang cukup ihwal media pendidikan dalam banyak sekali bentuk dan jenisnya, baik media material amaupun nonmaterial. Sehingga guru sanggup memilih media yang paling sesuai untuk dipakai dalam aktivitas pembelajaran. Selain sebagai mediator, guru juga sebagai penengah dalam proses berguru anak didik khususnya dikala aktivitas diskusi kelompok.
l. Supervisor
Guru sanggup membantu, memperbaiki dan menilai secara kritis terhadap proses pembelajaran. Kelebihan yang dimiliki supervisor selain posisinya ada juga alasannya pengalaman, pendidikan, kecakapan atau keterampilan yang dimilikinya atau mempunyai sifat-sifat kepribadian yang menonjol dari pada orang-orang disupervisinya. Dengan kiprah guru sebagai supervisor, guru juga harus memilki kesadaran untuk sanggup menilai kinerjanya sendiri untuk meningkatkan aktivitas pembelajarannya.
Sekian artikel dari mengenai Peranan Guru Taman Kanak-kanak Sebagai Evaluator, yang sanggup kalian jadikan teladan untuk belajar.
Lihat juga:
Kumpulan Artikel Tentang Guru