Makalah Perbandingan Adminitrasi Negara Timor Leste Dan Filipina
PERBANDINGAN ADMINITRASI NEGARA
NEGARA TIMOR LESTE DAN NEGARA FILIPINA
Dosen Pengampu : Drs Daden Faturohman, M.P.A
Disusun Oleh :
M. Ribut Asmara (14.1.1.046 AN) III D
SEKOLAH TINGGI ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
(STISOSPOL) WASKITA DHARMA MALANG
PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA
2015
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya panjatkan kepada Allah SWT, lantaran dengan rahmat dan hidayah-Nya saya sanggup menuntaskan makalah yg berjudul Obyek Hukum ini dengan tepat waktu. Makalah ini membahas perbandingan adminitrasi Negara Antara Negara timor leste dan Negara filipina.
Harapan saya makalah ini sanggup meningkatkan pemahaman dalam mempelajari perbandingan ilmu adminitrasi negara. Apabila terdapat kesalahan dan kekurangan baik yg disengaja maupun yg tidak disengaja mohon dimaklumi dan dimaafkan lantaran saya masih dalam tahap pemmempelajarian.
saya menyadari bahwa makalah ini tidaklah sempurna, oleh lantaran itu saya mendapatkan kritikan dan saran yg membangun dari pembaca. Semoga makalah ini sanggup memperlihatkan manfaat bagi kita semua. Atas perhatian dan kesempatan dan bimbingan yg sudah diberikan Dosen Perbandingan Ilmu Adminitrasi Negara Bapak Drs. Daden Faturohman, M.P.A saya mengucapkan terima kasih.
Malang, 5 nopember 2015
M. Ribut Asmara
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ...................................................................................................................... ii
Daftar Isi .............................................................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................... 1
A. Latar Belakang........................................................................................................... 1
B. Tujuan......................................................................................................................... 1
C. Rumusan Masalah...................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN..................................................................................................... 2
A. Timor Leste................................................................................................................ 2
B. Filipina........................................................................................................................ 3
C. Perbandingan Adminitrasi Negara Timor leste dan Filipina...................................... 4
BAB III PENUTUP............................................................................................................. 7
A. Kesimpulan................................................................................................................. 7
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................... 8
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Sebagai mahasiswa yg mempelajari ilmu adminitrasi Negara ada banyak sekali Negara yg bis,a dikaji untuk menjadi objek penelitian, oleh lantaran ada persamaan dan perbedaan dalam menjalankan adminitrasi Negara maka ada perbandingan (comparative).
Untuk memenuhi kiprah perbandingan admitrasi Negara maka dikala ini aku membandingkan adminitrasi Negara Antara Negara timor leste dan Negara Filipina.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana citra umum Negara timor leste?
2. Bagaimana citra umum Negara Filipina?
3. Baigaimana perbandingan adminitrasi kedua Negara?
C. TUJUAN
1. Mengetahui citra umum Negara timor leste
2. Mengetahui citra umum Negara Filipina
3. Mengetahui dan memahami perbandingan admitrasi kedua negara
BAB II
PEMBAHASAN
A. TIMOR LESTE
Kepala Negara Republik Timor Leste yakni seorang presiden, yg dipilih setips eksklusif dengan masa bakti secukup usang 5 tahun. Meskipun fungsinya hanya seremonial saja, ia juga mempunyai hak veto undang-undang. Perdana Menteri dipilih dari pemilihan multi partai dan diangkat/ditunjuk dari partai lebih banyak didominasi sebuah koalisi mayoritas. Sebagai kepala pemerintahan, Perdana Menteri mengepalai Dewan Menteri atau Kabinet dalam Kabinet Pemerintahan.
Parlemen Timor Leste hanya terdiri dari satu kamar saja dan disebut Parlamento Nacional. Anggotanya dipilih untuk masa jabatan secukup usang lima tahun. Jumlah dingklik di dewan legislatif antara 52 dan 65 tetapi dikala ini berjumlah 65. UUD Timor Leste didasarkan konstitusi Portugal. Angkatan Bersenjata Timor Leste yakni FALINTIL-FDTL (F-FDTL), sedangkan angkatan kepolisiannya yakni PNTL (Polícia Nacional Timor-Leste).
Timor Leste amat tergantung setips politik kepada mantan penjajah Portugal, Timor Leste mengadopsi mata uang Dolar Amerika Serikat sebagai mata uang yg menimbulkan daya beli rakyat jauh menurun dibandingkan ketika masih menjadi provinsi Indonesia. Pada November 2007, terdapat sebelas kecamatan dimana kebutuhan makanan harus dipasok oleh pinjaman internasional. Tidak ada aturan proteksi hak cipta di Timor Leste.
Pada tahun 2005 penduduk Timor Leste diperkirakan berjumlah 1.040.880 jiwa. Penduduk Timor Leste merupakan adonan antara suku bangsa Melayu dan Afrika, sebagian kecil keturunan Portugis. Mayoritas penduduk Timor Leste beragama Nasrani (93%), diikuti Protestan (3%), Islam (1%), dan sisanya Buddha, Hindu (1%, masing-masing 0,5%), dan fatwa kepercayaan (2%). Karena lebih banyak didominasi penduduk beragama Katolik, maka sekarang terdapat tiga keuskupan (diosis) yaitu: Diosis Dili, Diosis Baucau dan Diosis Maliana yg gres didirikan pada tanggal 30 Januari 2010 oleh Paus Benediktus XVI.
B. FILIPINA
Filipina merupakan negara dengan keberagaman yg cukup tinggi dan kompleks, baik setips geografis, bahasa, etnis, budaya, maupun sosial-ekonomi. Kompleksitas tersebut disebabkan oleh konteks sejarah yg membuat sebuah budaya dan masyarakat Filipina dengan banyak sekali lapisan yg kadang kala berkontradiksi satu dengan yg lainnya.
Kurang lebih 85% penduduk Filipina beragama Nasrani Roma. Tidak heran bila Gereja Nasrani mempunyai imbas yg cukup luas di Filipina – walaupun tidak seimbang. Selain itu, terdapat juga kelompok Muslim (3-4 juta orang), Protestan (yg mengklaim mempunyai 5 juta penganut), pengikutIglesia ni Kristo (Gereja Kristus), dan Aglipayan atau Gereja Independen Filipina.
Bentuk demokrasi di Filipina. Demokrasi Filipina tampak mulai mengalami kemunculan semenjak masa pemerintahan Amerika Serikat. Hal tersebut, walaupun begitu, tidak mengalami perkembangan yg berarti pada tataran praktiknya. Perkembangan institusi demokratis di Filipina tidak dibarengi oleh perkembangan contoh perilsaya demokratis dari para politisi maupun masyarakat Filipina yg masih mengutamakan nilai-nilai budaya tradisional. Situasi ini menimbulkan kesan bahwa demokrasi di Filipina hanya berupa retorika belaka; kurang dalam hal pengimplementasiannya
Skeptisisme terhadap pemerintah, hukum, dan keadilan. Sejarah historis relasi antara elit dengan negara kolonialis, berikut adanya budaya-budaya tradisional masyarakat Filipina yg sarat akan nepotisme, sudah mengakibatkan tingginya tingkat korupsi di Filipina. Hal ini mem.buat masyarakat Filipina cenderung skeptis terhadap pemerintah, aturan (yg dimanipulasi), dan keadilan di negaranya.
C. PERBANDINGAN ADMINITRASI NEGARA ANTARA NEGARA TIMOR LESTE DAN NEGARA FILIPINA
Membandingkan dua adminitrasi Negara Antara Negara timor leste dan juga Filipina bukanlah sesuatu yg gampang lantaran keduanya mempunyai sejarah atau historis yg berbeda, olehkarena itu aku membandingkan kedua Negara ini dengan melsayakan pendekatan
1. Sejarah
Timor leste :
1999: Kerusuhan besar-besaran antara pro- dan anti-kemerdekaan dan pengungsian warga Timor Timur
2002: Terbentuknya negara Timor Leste
2006: Sepertiga mantan tentara nasional Timor Leste memberontak menuntut keadilan; pecah konflik antara pihak polisi yg mendukung pemerintah dengan pihak militer.
Filipina : Masa kolonialisme Spanyol yg berlangsung sampai 350 tahun mengakibatkan budaya orisinil Filipina – dan dengan fakta bahwa budaya tersebut tidak diabadikan melalui tulisan, lagu, ataupun seni – tidak bisa bertahan.
Masa kolonialisme Amerika Serikat ditandai melalui pendelegasian kekuasaan kepada elit-elit Filipina, termasuk di dalamnya acara ‘tukar-menukar’ antara pejabat-pejabat Amerika Serikat dengan pemimpin-pemimpin Filipina
Sementara itu, pada masa kolonial Jepang, terdapat gosip kolaborasi antara elit Filipina dengan pemerintah Jepang yg pada waktu itu cenderung tidak disukai oleh masyarakat Filipina.
2. System pemerintahan
Timor leste : Parlemen Timor Leste hanya terdiri dari satu kamar saja dan disebut Parlamento Nacional. Anggotanya dipilih untuk masa jabatan secukup usang lima tahun. Jumlah dingklik di dewan legislatif antara 52 dan 65 tetapi dikala ini berjumlah 65. UUD Timor Leste didasarkan konstitusi Portugal. Angkatan Bersenjata Timor Leste yakni FALINTIL-FDTL (F-FDTL), sedangkan angkatan kepolisiannya yakni PNTL (Polícia Nacional Timor-Leste).
Filipina : Sistem pemerintahan Philipina menerapkan demokrasi konstitusional yg ditandai oleh beberapa hal, yaitu : kekuasaan pemerintah terbatas, negara aturan (rechstaat) yg tunduk pada rule of law, dan dihentikan bertindak sewenang-wenang terhadap warga negaranya. Pembatasan kekuasaan pemerintahan ini tercantum di dalam konstitusi. Pemerintahan menurut konstitusi akan menjamin hak-hak asasi warga negara. Alasan pembatasan kekuasaan ini antara lain sebagaimana pernyataan Lord Acton bahwa ‘power tends to corupt, but absolute power corupts absolutely’ artinya bahwa kekuasaan itu cenderung korup, apalagi jika kekuasaan tanpa batas, sudah niscaya korup. Oleh lantaran itu, harus ada pembagian kekuasaan biar kesempatan penyalahgunaan kekuasaan sanggup diperkecil.
3. Geografi
Timor leste : Luas Negara : 15 410 km²
Ibukota : Dili
Kota Besar Utama : Bacau
Bahasa Resmi : Tetum, Portugis
Bahasa Sehari-hari : Tetum, Portugis, Indonesia
Mata Uang : dollar AS (mulai dari pecahan 1 USD dan centavos (di bawah 1 USD)
Hari Nasional : 20 Mei
Ibukota : Dili
Kota Besar Utama : Bacau
Bahasa Resmi : Tetum, Portugis
Bahasa Sehari-hari : Tetum, Portugis, Indonesia
Mata Uang : dollar AS (mulai dari pecahan 1 USD dan centavos (di bawah 1 USD)
Hari Nasional : 20 Mei
Filipina : Setips geografis, Filipina merupakan negara kepulauan yg terdiri dari kurang lebih 7100 pulau dengan hanya kira-kira 1000 diantaranya yg berpenghuni. Transportasi antar-pulau dianggap berjalan dengan baik, sehingga sanggup memfasilitasi proses migrasi dan perdagangan masyarakat. Walaupun begitu, kontur wilayah yg berupa pegunungan justru lebih bertendensi untuk mem.buat interaksi intra-pulau menjadi lebih sulit – terutama di pecahan selatan Pulau Mindanao.
4. Politik
Timor leste : Politik di Timor Leste Kepala Negara Republik Timor Leste yakni seorang presiden, yg dipilih setips eksklusif dengan masa bakti secukup usang 5 tahun. Meskipun fungsinya hanya seremonial saja, ia juga mempunyai hak veto undang-undang. Perdana Menteri dipilih dari pemilihan multi partai dan diangkat/ditunjuk dari partai lebih banyak didominasi sebuah koalisi mayoritas. Sebagai kepala pemerintahan, Perdana Menteri mengepalai Dewan Menteri atau Kabinet dalam Kabinet Pemerintahan.
Parlemen Timor Leste hanya terdiri dari satu kamar saja dan disebut Parlamento Nacional. Anggotanya dipilih untuk masa jabatan secukup usang lima tahun. Jumlah dingklik di dewan legislatif antara 52 dan 65 tetapi dikala ini berjumlah 65. UUD Timor Leste didasarkan konstitusi Portugal. Angkatan Bersenjata Timor Leste yakni FALINTIL-FDTL (F-FDTL), sedangkan angkatan kepolisiannya yakni PNTL (Polícia Nacional Timor-Leste).
Filipina : Terdapat beberapa budaya tradisional masyarakat Filipina yg nantinya turut berkontribusi dalam membentuk contoh perilsaya dan budaya politiknya, yaitu: penitikberatan penting pada relasi kekeluargaan; imbas nilai partikularisme dan personalisme; pentingnya relasi timbal-balik dan patron-klien; penitikberatan pada kelantipsn relasi interpersonal; dan imbas dari kemiskinan yg meluas yg kemudian mensugesti nilai-nilai dan perilsaya masyarakat Filipina setips umum
5. Demografi
Timor leste : Pada tahun 2005 penduduk Timor Leste diperkirakan berjumlah 1.040.880 jiwa. Penduduk Timor Leste merupakan adonan antara suku bangsa Melayu dan Afrika, sebagian kecil keturunan Portugis. Mayoritas penduduk Timor Leste beragama Nasrani (93%), diikuti Protestan (3%), Islam (1%), dan sisanya Buddha, Hindu (1%, masing-masing 0,5%), dan fatwa kepercayaan (2%). Karena lebih banyak didominasi penduduk beragama Katolik, maka sekarang terdapat tiga keuskupan (diosis) yaitu: Diosis Dili, Diosis Baucau dan Diosis Maliana yg gres didirikan pada tanggal 30 Januari 2010 oleh Paus Benediktus XVI.
Filipina : Kurang lebih 85% penduduk Filipina beragama Nasrani Roma. Tidak heran bila Gereja Nasrani mempunyai imbas yg cukup luas di Filipina – walaupun tidak seimbang. Selain itu, terdapat juga kelompok Muslim (3-4 juta orang), Protestan (yg mengklaim mempunyai 5 juta penganut), pengikutIglesia ni Kristo (Gereja Kristus), dan Aglipayan atau Gereja Independen Filipina.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dari data-data perbandingan diatas kita bis,a mengambil beberapa kesimpulan, pertama dari segi histori kedua Negara pernah mengalami masa kolonialisme atau penjajahan mulai dari Negara timor leste yg pernah dijajah bangsa portugis dan belanda juga Negara Filipina yg dijajah spanyol, amerika, dan juga kekaisaran jepang.
DAFTAR PUSTAKA
Kelas b STISOSPOL WASKITA DHARMA “Artikel Timor Leste” 2015
http//yahooanswer/apakah+system+pemerintahan+negara+filipina
Ambassade de France en Indonésie, au Timor oriental et auprès de l'ASEAN