Kontribusi Zakat Dalam Perekonomian Di Indonesia Dan Nilai Zakat Di Tingkat Nasional

Kontribusi zakat dalam perekonomian Indonesia ialah dilatarbelakangi oleh persoalan-persoalan menyerupai inilah, tugas zakat menjadi sangat ditunggu untuk memberi pencerahan bagi perekonomian nasional. Ada beberapa alasan mengapa zakat mempunyai tugas strategis dalam perekonomian. Pertama, hampir 90 persen penduduk Indonesia beragama Islam sehingga eksistensi zakat sangat dapat diterima sebagai salah satu instrumen pembangunan. Kedua, meskipun tak sedikit orang Islam yang miskin, potensi zakat dapat mencapai 7 triliun per tahun. Potensi yang tidak mengecewakan besar dan mungkin sekali bertambah kalau seluruh umat Islam yang telah memenuhi persyaratan bersedekah mempunyai impian untuk membayarkan zakatnya.

Ditambah lagi dengan pewajiban zakat oleh pemerintah disertai hukuman bagi yang melanggarnya. Tak diragukan zakat akan menjadi salah satu sumber penerimaan potensial Negara. Dompet Dhuafa Republika sebagai salah satu forum amil zakat nasional gres berhasil menghimpun dana zakat sebesar 3,3 miliar rupiah hingga 30 Rabi’ul Awwal 1424 atau bertepatan 1 Juni 2003 ini. Sinergi antar lembaga-lembaga amil zakat akan menghasilkan energi kasatmata yang sangat besar bagi pembangunan ekonomi bangsa dan masih banyak bantuan zakat yang dapt menunjang perekonomian Indonesia.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel