Cara Melakukan Pembelajaran Berbasis Keunggulan Lokal

Berikut ulasan mengenai materi mencar ilmu perihal Cara Melaksanakan Pembelajaran Berbasis Keunggulan Lokal, yang sanggup kalian jadikan teladan untuk belajar. Silahkan disimak!

Pelaksanaan pendidikan berbasis keunggulan lokal di Indonesia sanggup dilakukan dengan cara melibatkan pihak lain yakni Tim Pengembang Kurikulum (TPK) di daerah, forum penjamin mutu pendidikan (LPMP), akademi tinggi, serta instansi luar Depdiknas, contohnya Pemda, dan Departermen lainnya.


1. Strategi

Ada beberapa taktik yang sanggup dilakukan dalam melaksanakan PBKL, yaitu:

a. Pengintegrasian dalam Mata Pelajaran
Bahan kajian keunggulan lokal sanggup diintegrasikan ke dalam mata pelajaran tertentu yang relevan dengan SK/KD mata pelajaran tersebut. Pelaksanaannya sanggup dilakukan dengan mengkaji SK/KD mata pelajaran yang terkait dihubungkan dengan hasil analisis keunggulan lokal. Hasil pengkajian SK/KD tersebut dituangkan pada penyempurnaan silabus dan RPP. Kemudian dibentuk materi didik cetak dan materi didik ICT  yang mengintegrasikan PBKL pada mata pelajaran yang relevan.

b. Mata Pelajaran Muatan Lokal
Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk berbagi kompetensi yang diubahsuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk keunggulan daerah, yang materinya tidak sanggup dikelompokkan ke dalam mata pelajaran yang ada.Kajian mata pelajaran muatan lokal sanggup ditentukan oleh satuan pendidikan.Untuk itu terlebih dahulu harus disusun SK/KD, silabus dan Rencana Pembelajaran yang memungkinkan setiap satuan pendidikan sanggup menyelenggarakan pembelajaran muatan lokal.  Contoh : Muatan Lokal anyaman.

c. Mata Pelajaran Keterampilan.
Strategi ini dipakai untuk menyajikan materi atau substansi keunggulan lokal secara berdiri sendiri, bukan terintegrasi dengan mata pelajaran. Dengan demikian SK/KD sanggup memakai mata pelajaran keterampilan  sesuai dengan materi ajar/substansi keunggulan lokal yang diselenggarakan. Apabila SK/KD yang tersedia tidak relevan dengan materi ajar/substansi kegiatan keunggulan lokal, maka satuan pendidikan sanggup berbagi sendiri SK/KD yang sesuai dengan kebutuhan.


2. Teknik Melaksanakan Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal

Teknik yang dilakukan yakni mengidentifikasi potensi kawasan dan kawasan dimana tingkat satuan pendidikan tersebut. Kegiatan identifikasi ini dilakukan untuk mendata dan menelaah banyak sekali kondisi dan kebutuhan daerah. Kebutuhan dan potensi tersebut sanggup berupa mata pencaharian, dan kekayaan alam yang lainnya.

Kondisi satuan pendidikan baik negeri maupun swasta di banyak sekali kawasan sangat bervariasi. Oleh alasannya yakni itu, untuk memilih kegiatan PBKL yang akan dilaksanakan, setiap satuan pendidikan harus melaksanakan identifikasi terhadap potensi masing-masing. Kegiatan ini dilakukan untuk mendata dan menganalisis daya dukung yang dimiliki. Kegiatan yang dilaksanakan yakni analisis kekuatan, kelemahan, peluang, dan tantangan yang ditekankan pada kebutuhan penerima didik.


3. Pelaksanaan Penilaian kegiatan PBKL

Penilaian bertujuan untuk memperoleh informasi perihal pencapaian dan kemajuan mencar ilmu penerima didik pada setiap Kompetensi Dasar (KD). Penilaian ini meliputi aspek kognitif, afektif dan psikomotorik  sesuai dengan jenis keunggulan lokal yang dilaksanakan oleh sekolah. Hasil evaluasi dipakai sebagai dasar untuk memilih penerima didik yang boleh melanjutkan ke materi pelajaran berikutnya dan penerima didik yang perlu menerima layanan perbaikan/remedial.

Pelaksanaan Penilaian Program Pembelajaran PBKL diubahsuaikan dengan karakteristik pembelajaran pendidikan keunggulan lokal yang dilaksanakan sebagai berikut, apabila:
1) terintegrasi dalam mata pelajaran, maka penilaiannya menyatu dengan SK dan KD mata pelajaran yang terkait.
2) menjadi mata pelajaran keterampilan, maka  penilaiannya  dilakukan secara berdikari sesuai dengan jenis kegiatan yang diselenggarakan.
3) menjadi muatan lokal, maka  penilaiannya  dilakukan secara berdikari sesuai dengan jenis kegiatan yang diselenggarakan, sama halnya menyerupai pada mata pelajaran keterampilan.


4. Pendekatan Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal

Berbagai pendekatan yang sanggup dipakai dalam pelaksanaan pendidikan berbasis keunggulan lokal yaitu :
a. Pendekatan Induktif yakni pendekatan yang membangun pengetahuan melalui bencana atau fenomena empirik dengan menekankan pada mencar ilmu pada pengalaman langsung.
b. Pendekatan Tematik yakni pendekatan yang mengorganisasikan pengalaman-pengalaman dan mendorong terjadinya pengalaman mencar ilmu yang meluas tidak hanya tersekat-sekat oleh batasan pokok bahasan, sehingga sanggup mengaktifkan penerima didik dan menumbuhkan kerjasama.
c. Pendekatan Konstruktif yakni pendekatan yang menumbuhkan ratifikasi bahwa setiap penerima didik memiliki pandangan sendiri terhadap “dunia” dan alam sekitarnya menurut pengalaman individu dalam menghadapi dan menuntaskan situasi yang tidak tentu. Pembelajaran konstruktif  dilaksanakan melalui pandangan individual penerima didik untuk membangun makna.
d. Pendekatan Partisipatif Andragogis yakni pendekatan yang membantu menumbuhkan kerjasama dalam menemukan dan memakai hasil-hasil temuannya yang berkaitan dengan lingkungan sosial, situasi pendidikan yang sanggup merangsang pertumbuhan dan kesehatan individu, maupun masyarakat.
e. Pendekatan Berbasis Lingkungan yaitu pendekatan untuk meningkatkan relevansi dan kebermanfaatan pembelajaran bagi penerima didik sesuai potensi dan kebutuhan lokal.

Sekian artikel mengenai Cara Melaksanakan Pembelajaran Berbasis Keunggulan Lokal, yang sanggup kalian jadikan teladan untuk belajar.
Lihat juga:
Kumpulan Artikel Tentang Pendidikan

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel