Potensi Keunggulan Lokal Di Indonesia Dan Alasan Dijadikan Landasan Pendidikan

Berikut ulasan mengenai materi berguru perihal Potensi Keunggulan Lokal Di Indonesia Dan Alasan Dijadikan Landasan Pendidikan, yang sanggup kalian jadikan pola untuk belajar. Silahkan disimak!

Indonesia merupakan Negara yang kaya raya mulai dari moral istiadat, kebudayaan, ras, suku, tradisi, dan bahkan sumber daya yang ada di dalamnya. Seperti contohnya Kalimantan yang kaya akan kayu dan watu bara, serta Irian Jaya yang kaya akan emasnya. Potensi keunggulan-keunggulan ini berbeda-beda di setiap daerah. “Menurut Akhmad Sudrajat, konsep pengembangan keunggulan lokal diinspirasi dari banyak sekali potensi, yaitu Sumber Daya Alam (SDA), Sumber Daya Manusia (SDM), geografis, budaya, dan historis.  Jadi potensi yang ada sanggup berbeda-beda tergantung dari sumber daya yang ada di setiap daerah. Secara garis besar, kekayaan Indonesia yang ada sanggup digolongkan menjadi:


1. Sumber Daya Alam (SDA)

Potensi Sumber Daya Alam (SDA) yakni potensi yang ada di bumi yang sanggup bermanfaat bagi kelangsungan hidup insan dan masyarakat sekitar. Terdapat banyak sekali macam potensi sumber daya alam, ada potensi sumber daya Alam bidang pertambangan, contohnya minyak bumi, gas, batubara, emas, dan lain-lain. Potensi Sumber Daya Alam bidang pertanian, contohnya padi, jagung, ubi, buah-buahan sayur dan lain sebagainya.

Potensi sumber daya alam bidang perkebunan, contohnya karet, kelapa sawit, cokelat, dan kopi. Sumber daya alam bidang peternakan, contohnya sapi, kambing, dan unggas. Sumber daya alam di bidang perikanan contohnya tambak, ikan laut, ikan tawar, rumput bahari dan lain sebagainya. Potensi sumber daya alam tersebut sangat bermanfaat bagi kelangsungan hidup insan di sekitarnya untuk itu potensi ini perlu dikembangkan biar sanggup memajukan kelangsungan hidup masyarakat Indonesia.


2. Sumber Daya Manusia (SDM)

Potensi Sumber Daya Manusia (SDM) didefinisikan sebagai insan dengan segenap potensinya yang sanggup dimanfaatkan dan dikembangkan menjadi makhluk sosial yang adaptif dan transformatif, serta bisa mendayagunakan potensi alam di sekitarnya secara seimbang dan berkesinambungan.

Agar sumber daya insan baik maka masyarakat dituntut bisa untuk mengikuti keadaan dengan alam, perkembangan IPTEK, dan perubahan sosial budaya yang terjadi di Indonesia. Sumber Daya Manusia merupakan penentu dari seluruh potensi keunggulan lokal yang ada, krena manusialah yang akan mengolah banyak sekali sumber daya yang ada baik sumber daya alam, kebudayaan, geografis, dan historis. Apabila sumber daya insan kurang baik dalam pengelolaan sumber daya yang ada, maka potensi keunggulan lokal tidak sanggup bermanfaat dengan baik. Namun apabila Sumber Daya Manusia sudah baik, kreatif, dan sanggup mengelola potensi keunggulan lokal yang ada maka potensi yang ada sanggup bermafaat bagi masyarakat sekitar contohnya bermanfaat pada bidang perekonomian.


3. Potensi Geografi

Objek geografi antara lain meliputi, objek formal dan objek material. Objek formal geografi yakni fenomena geosfer yang terdiri dari, atmosfer bumi, cuaca dan iklim, litosfer, hidrosfer, biosfer (lapisan kehidupan fauna dan flora), dan antroposfer (lapisan insan yang merupakan tema sentral). Pengkajian dan pemanfaatan keunggulan lokal pada aspek geografis sangat khas alasannya yakni ini memerlukan pendekatan studi ilmu geografi.

Pengkajian dan pemanfaatan keunggulan lokal pada aspek geografis sangat khas alasannya yakni ini memerlukan pendekatan studi ilmu geografi.  Tidak semua objek dan fenomena geografi merupakan potensi keungguln lokal alasannya yakni keunggulan lokal mempunyai efek hemat yang bermanfaat bagi kesejahteraan masyarakat. Potensi geografis ini contohnya potensi di tempat pegunungan yang merupakan tempat yang tinggi dan dingin, suhu dan cuacanya sangat cocok untuk menanam sayur mayur. Pada tempat Sumatra yang bertanah gambut sanggup dimanfaatkan untuk menanam tumbuhan kelapa sawit. Potensi geografis tersebt sanggup dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar biar bisa meningkatkan perkeonomian.


4. Potensi Budaya

Budaya yakni sikap, sedangkan sumber perilaku yakni kebudayaan. Agar kebudayaan dilandasi dengan perilaku baik, masyarakat perlu memadukan antara idealisme dengan realisme yang pada hakekatnya merupakan perpaduan antara seni dan budaya. Sesuai dengan kondisi bangsa Indonesia, Indonesia mempunyai majemuk budaya setiap tempat masing-masing berbeda. Kebudayaan tersebut sanggup berupa tarian, baju adat, rumah, moral dan tradisi yang berkembang di masyarakat. Seperti contohnya tempat Jawa Tengah yang mempunyai pakaian moral kebaya. Contoh dari keunggulan lokal di potensi budaya antara lain Sekatenan di Yogyakarta dan Solo, Upacara Ngaben di Bali, Malam Bainai di Sumatra, dan lain-lain. Bukan hanya itu potensi budaya di Indonesia juga ada tari-tarian contohnya tari pendet yang berasal dari bali, tari Tor-tor yang berasal dari Sumatera Utara.


5. Potensi Historis

Keunggulan lokal dalam konsep historis merupakan potensi sejarah dalam bentuk peninggalan benda-benda purbakala maupun tradisi. Contoh keunggulan lokal di konsep historis ini yakni candi Borobudur yang berada di Magelang, Jawa Tengah, candi ini mempunyai nilai historis sehingga sekarang menjadi tempat wisata bahkan merupakan tujuan wisata bagi turis manca negara, alasannya yakni candi Borobudur juga merupakan salah satu dari tujuh keajaiban dunia.

Keunggulan lokal dijadikan landasan pendidikan biar siswa dan masyarakat sanggup mengetahui apa saja keunggulan lokal di tempat masing-masing biar masyarakat sanggup memahami aspek-aspek yang bekerjasama dengan keunggulan lokal tersebut. Sehingga masyarakat bisa mengolah sumber daya yang ada biar sanggup bermanfaat untuk kelangsungan kehidupan dan perekonomian tempat tersebut sekaligus melestarikan budaya, tradisi, dan sumber daya yang menjadi unggulan daerah. Pendidikan berbasis keunggulan lokal ini juga mempunyai jujuan biar indonesia bisa bersaing secara global.

Sekian artikel mengenai Potensi Keunggulan Lokal Di Indonesia Dan Alasan Dijadikan Landasan Pendidikan, yang sanggup kalian jadikan pola untuk belajar.
Lihat juga:
Kumpulan Artikel Tentang Pendidikan

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel