Pengertian Kurikulum Berdasarkan Para Ahli
Berikut ulasan mengenai Pengertian Kurikulum Menurut Para Ahli. Silahkan disimak!
Kurikulum merupakan seperangkat/sistem planning dan pengaturan mengenai isi dan materi pelajaran serta cara yang dipakai sebagai pedoman untuk memakai kegiatan mencar ilmu mengajar. Sedangkan kurikulum sendiri memiliki arti yang sempit dan arti yang luas. Kurikulum dalam arti sempit ialah jadwal pelajaran atau semua pelajaran baik teori maupun praktek yang diberikan kepada siswa selama mengikuti suatu proses pendidikan tertentu.
Kamus Webster’s New International Dictionary (1953) memperlihatkan arti kurikulum sebagai berikut : “… a specified fixed course of study, as in school or college, as one leading to a degree.” Pengertian ini memandang bahwa kurikulum terdiri dari sejumlah mata pelajaran tertentu yang harus dikuasai untuk mencapai suatu tingkat pendidikan.
Menurut Oemar Hamalik, Kurikulum ialah sejumlah mata pelajaran yang harus ditempuh oleh murid untuk memperoleh ijazah.
Menurut Supandi, Kurikulum ialah sebagai suatu perangkat pelbagai mata pelajaran yang harus dipelajari siswa, batasan ini nampak terang pada kurikulum 1968 Dikdasmen.
Romine, “Curriculum is interpreted to mean all of the organized courses, activities and experiences which pupils have under the direction of the school, wether in the classroom or not.” Kegiatan kurikuler tidak terbatas dalam ruangan kelas saja, melainkan mancakup juga kegiatan di luar kelas. Karena itu berdasarkan pandangan modern kegiatan intra kulikuler dan ekstra kulikuler tidak ada pemisahan yang tegas, semua kegiatan yang bertujuan memperlihatkan pengalaman pendidikan bagi siswa ialah kurikulum.
Alice Miel, “Curriculum in composed of the experiences children undergo, it fallows as a corolary that the curriculum is the result of interaction of a complexity of factors, including the physical environment and the desires, beliefs, knowledge attitudes, and skill of the person served by and serving the school, namely, the learners, community adults, and educators (not forgetting the custodians, clerks, secretaries and other non teaching amployees of the school).
Kurikulum ialah planning tertulis wacana kemampuan yang harus dimiliki berdasarkan standar nasional, materi yang perlu dipelajari dan pengalaman mencar ilmu yang harus dijalani untuk mencapai kemampuan tersebut, dan penilaian yang perlu dilakukan untuk memilih tingkat pencapaian kemampuan penerima didik, serta seperangkat peraturan yang berkenaan dengan pengalaman mencar ilmu penerima didik dalam menyebarkan potensi dirinya pada satuan pendidikan tertentu.
Kurikulum ialah seperangkat planning dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan materi pelajaran serta cara yang dipakai sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Menurut Saylor, Alexander, dan Lewis (1974) Kurikulum merupakan segala upaya sekolah untuk memengaruhi siswa supaya sanggup belajar, baik dalam ruangan kelas maupun di luar sekolah. Sementara itu, Harold B. Alberty (1965) memandang kurikulum sebagai semua kegiatan yang diberikan kepada siswa di bawah tanggung jawab sekolah (all of the activities that are provided for the students by the school).
Nengky and Evars (1967), Kurikulum ialah semua pengalaman yang direncanakan dan dilakukan oleh sekolah untuk menolong para siswa dalam mencapai hasil mencar ilmu kepada kemampuan siswa yang paling baik.
Inlow (1966), Kurikulum ialah susunan rangkaian dari hasil mencar ilmu yang disengaja. Kurikulum menggambarkan (atau paling tidak mengantisipasi) dari hasil pengajaran.
Saylor (1958), Kurikulum ialah keseluruhan perjuangan sekolah untuk memengaruhi proses mencar ilmu mengajar baik pribadi dikelas, kawasan bermain, atau diluar sekolah.
William B. Ragan, Kurikulum ialah semua pengalaman anak yang menjadi tanggung jawab sekolah.
Robert S. Flaming, pendapat Flaming sama dengan Ragan, yaitu kurikulum pada sekolah modern sanggup didefinisikan seluruh pengalaman mencar ilmu anak yang menjadi tanggung jawab sekolah.
David Praff, Kurikulum ialah seperangkat organisasi pendidikan formal atau pusat-pusat pelatihan.
Kelly, “All the lerning which is planned and guided by the school, whether it is carried on in groups or individually, inside, or outside the school.” Yakni bahwa kurikulum merupakan segala upaya sekolah untuk merancang dan menghipnotis siswa supaya sanggup mencar ilmu secara kelompok atau mandiri, baik dilakukan dalam ruangan kelas maupun diluar sekolah.
Blenkin, “Curriculum is a body of knowledge-content and/or subjects. Education in this sense, is the process by which these are transmitted or ‘delivered’ to students by the most effective methods that can be devised.” Yaitu bahwa kurikulum ialah suatu tubuh pengetahuan – materi dan/atau subjek pengetahuan itu sendiri. Pendidik dalam pengertian ini ialah proses dimana pengetahuan tersebut ditularkan atau ‘disampaikan’ kepada siswa dengan metode yang paling efektif yang sanggup dibentuk atau dirancang.
Sekian artikel dari mengenai Pengertian Kurikulum Menurut Para Ahli, yang sanggup kalian jadikan teladan untuk belajar.
Lihat juga:
Kumpulan Artikel Tentang Manajemen
Kurikulum merupakan seperangkat/sistem planning dan pengaturan mengenai isi dan materi pelajaran serta cara yang dipakai sebagai pedoman untuk memakai kegiatan mencar ilmu mengajar. Sedangkan kurikulum sendiri memiliki arti yang sempit dan arti yang luas. Kurikulum dalam arti sempit ialah jadwal pelajaran atau semua pelajaran baik teori maupun praktek yang diberikan kepada siswa selama mengikuti suatu proses pendidikan tertentu.
Kamus Webster’s New International Dictionary (1953) memperlihatkan arti kurikulum sebagai berikut : “… a specified fixed course of study, as in school or college, as one leading to a degree.” Pengertian ini memandang bahwa kurikulum terdiri dari sejumlah mata pelajaran tertentu yang harus dikuasai untuk mencapai suatu tingkat pendidikan.
Menurut Oemar Hamalik, Kurikulum ialah sejumlah mata pelajaran yang harus ditempuh oleh murid untuk memperoleh ijazah.
Menurut Supandi, Kurikulum ialah sebagai suatu perangkat pelbagai mata pelajaran yang harus dipelajari siswa, batasan ini nampak terang pada kurikulum 1968 Dikdasmen.
Romine, “Curriculum is interpreted to mean all of the organized courses, activities and experiences which pupils have under the direction of the school, wether in the classroom or not.” Kegiatan kurikuler tidak terbatas dalam ruangan kelas saja, melainkan mancakup juga kegiatan di luar kelas. Karena itu berdasarkan pandangan modern kegiatan intra kulikuler dan ekstra kulikuler tidak ada pemisahan yang tegas, semua kegiatan yang bertujuan memperlihatkan pengalaman pendidikan bagi siswa ialah kurikulum.
Alice Miel, “Curriculum in composed of the experiences children undergo, it fallows as a corolary that the curriculum is the result of interaction of a complexity of factors, including the physical environment and the desires, beliefs, knowledge attitudes, and skill of the person served by and serving the school, namely, the learners, community adults, and educators (not forgetting the custodians, clerks, secretaries and other non teaching amployees of the school).
Kurikulum ialah planning tertulis wacana kemampuan yang harus dimiliki berdasarkan standar nasional, materi yang perlu dipelajari dan pengalaman mencar ilmu yang harus dijalani untuk mencapai kemampuan tersebut, dan penilaian yang perlu dilakukan untuk memilih tingkat pencapaian kemampuan penerima didik, serta seperangkat peraturan yang berkenaan dengan pengalaman mencar ilmu penerima didik dalam menyebarkan potensi dirinya pada satuan pendidikan tertentu.
Kurikulum ialah seperangkat planning dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan materi pelajaran serta cara yang dipakai sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Menurut Saylor, Alexander, dan Lewis (1974) Kurikulum merupakan segala upaya sekolah untuk memengaruhi siswa supaya sanggup belajar, baik dalam ruangan kelas maupun di luar sekolah. Sementara itu, Harold B. Alberty (1965) memandang kurikulum sebagai semua kegiatan yang diberikan kepada siswa di bawah tanggung jawab sekolah (all of the activities that are provided for the students by the school).
Nengky and Evars (1967), Kurikulum ialah semua pengalaman yang direncanakan dan dilakukan oleh sekolah untuk menolong para siswa dalam mencapai hasil mencar ilmu kepada kemampuan siswa yang paling baik.
Inlow (1966), Kurikulum ialah susunan rangkaian dari hasil mencar ilmu yang disengaja. Kurikulum menggambarkan (atau paling tidak mengantisipasi) dari hasil pengajaran.
Saylor (1958), Kurikulum ialah keseluruhan perjuangan sekolah untuk memengaruhi proses mencar ilmu mengajar baik pribadi dikelas, kawasan bermain, atau diluar sekolah.
William B. Ragan, Kurikulum ialah semua pengalaman anak yang menjadi tanggung jawab sekolah.
Robert S. Flaming, pendapat Flaming sama dengan Ragan, yaitu kurikulum pada sekolah modern sanggup didefinisikan seluruh pengalaman mencar ilmu anak yang menjadi tanggung jawab sekolah.
David Praff, Kurikulum ialah seperangkat organisasi pendidikan formal atau pusat-pusat pelatihan.
Kelly, “All the lerning which is planned and guided by the school, whether it is carried on in groups or individually, inside, or outside the school.” Yakni bahwa kurikulum merupakan segala upaya sekolah untuk merancang dan menghipnotis siswa supaya sanggup mencar ilmu secara kelompok atau mandiri, baik dilakukan dalam ruangan kelas maupun diluar sekolah.
Blenkin, “Curriculum is a body of knowledge-content and/or subjects. Education in this sense, is the process by which these are transmitted or ‘delivered’ to students by the most effective methods that can be devised.” Yaitu bahwa kurikulum ialah suatu tubuh pengetahuan – materi dan/atau subjek pengetahuan itu sendiri. Pendidik dalam pengertian ini ialah proses dimana pengetahuan tersebut ditularkan atau ‘disampaikan’ kepada siswa dengan metode yang paling efektif yang sanggup dibentuk atau dirancang.
Sekian artikel dari mengenai Pengertian Kurikulum Menurut Para Ahli, yang sanggup kalian jadikan teladan untuk belajar.
Lihat juga:
Kumpulan Artikel Tentang Manajemen