Peranan Guru Tk Sebagai Perencana
Berikut ulasan mengenai Peranan Guru Taman Kanak-kanak Sebagai Perencana, yang sanggup kalian jadikan pola untuk belajar. Silahkan disimak!
Peranan guru sebagai perancana dalam pembelajaran terpadu yaitu guru merencanakan suatu kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan bersama anak didik. Bentuk-bentuk perencanaan dalam proses pembelajaran di Taman Kanak-kanak yaitu :
a) Perencanaan Tahunan
Dalam perencanaan tahunan sudah ditetapkan dan disusun kemampuan keterampilan dan pembiasaan-pembiasaan yang diharapkan dicapai oleh anak didik dalam satu tahun. Perencanaan tahunan dan semester juga memuat tema-tema yang sesuai dengan aspek perkembangan anak dan minat anak serta sesuai dengan lingkungan sekolah setempat. Perencanaan tahunan dibentuk bersama antara guru-guru dan kepala sekolah.
b) Perencanaan Semester
Perencanaan semester merupakan kegiatan pembelajaran yang berisi jaringan tema, bidang pengembangan, kompetensi dasar, hasil berguru dan indikator yang ditata secara urut, serta sistematis, alokasi waktu yang diharapkan untuk setiap jaringan tema dan sebarannya kedalam semester I dan semester II.
c) Perencanaan Mingguan (Satuan Kegiatan Mingguan)
Perencanaan mingguan disusun dalam bentuk satuan kegiatan mingguan (SKM). SKM merupakan pembagian terstruktur mengenai dari perencanaan semester yang berisi kegiatan-kegiatan dalam rangka mencapai indikator yang telah direncanakan dalam satu ahad sesuai dengan keluasan pembahasan tema dan sub tema.
d) Perencanaan Harian (Satuan Kegiatan Harian)
Perencanaan harian disusun dalam bentuk satuan kegiatan harian (SKH). SKH merupakan pembagian terstruktur mengenai dari satuan kegiatan mingguan (SKM). SKH memuat kegiatan-kegiatan pembelajaran, baik yang dilaksanakan secara individual, kelompok, maupun klasikal dalam satu hari. SKH terdiri atas kegiatan awal, kegiatan inti, istirahat.makan dan kegiatan akhir.
Kegiatan awal merupakan kegiatan untuk pemanasan dan dilaksanakan secara klasikal. Kegiatan yang sanggup dilakukan antara lain : contohnya berdoa/mengucapkan salam, membicarakan tema atau sub tema. Kegiatan ini merupaka kegiatan yang sanggup mengaktifkan perhatian kemampuan sosial dan emosional anak. Kegiatan ini sanggup dicapai melalui kegiatan yang memberi kesempatan kepada anak untuk bereksplorasi dan bereksperimen sehingga sanggup memunculkan inisiatif, kemandirian dan kreativitas anak. Serta kegiatan yang sanggup meningkatkan pengertian-pengertian, konsentrasi dan membuatkan kebiasaan bekerja yang baik.
Kegiatan inti merupakan kegiatan yang dilaksanakan secara individu/kelompok. Istirahat/makan merupakan kegiatan yang dipakai untuk mengisi kemampuan anak yang berkaitan dengan makan : contohnya mengenalkan kesehatan makanan yang bergizi, tata tertib makan yang diawali dengan basuh tangan kemudian makan dan berdoa sebelum makan. Setelah kegiatan makan selesai, anak melaksanakan kegiatan bermain dengan alat permainan diluar kelas dengan maksud untuk membuatkan motorik agresif anak dan bersosialisasi. Kegiatan ini sesuai dengan kemauan anak, anak makan kemudian bermain atau sebaliknya anak bermain terlebih dahulu gres sesudah itu makan.
Kegiatan final merupakan kegiatan penenangan yang dilaksanakan secara klasikal. Kegiatan final yang sanggup diberikan contohnya membacakan dongeng dari buku, mendramatisasikan suatu cerita, mendiskusikan wacana kegiatan satu hari atau menginformasikan kegiatan esok harinya, menyanyi, berdoa dan sebagainya. Sebagai seorang perencana, guru Taman Kanak-kanak harus memahami langkah-langkah perencanaan dalam pembelajaran terpadu. Sebaiknya perencana pembelajaran disusun untuk waktu tidak kurang dari dua ahad dan sanggup diperluas untuk beberapa ahad sesudah itu. Sebelum memulai langkah-langkah penyusunan, sebaiknya guru telah menentukan dan menentukan tema serta menjabarkannya kedalam sub tema serta menentukan kemampuan yang akan dikembangkan.
Langkah-langkah penyususanan perencanaan pembelajaran terpadu menyerupai yang disarankan oleh Kostelnik yaitu sebagai berikut :
a. Menuangkan wangsit kedalam tulisan, masukkan beberapa kegiatan yang berkaitan dengan tema kedalam planning kita. Pertimbangkan waktu untuk melaksanakannya dan siapkan kegiatan-kegiatan yang tidak berafiliasi dengan tema untuk menawarkan kesempatan kepada anak yang tidak menyukai atau tidak tertarik dengan tema yang telah ditetapkan.
b. Periksa planning pembelajaran tersebut, pastikan bahwa paling sedikit ada tiga jenis kegiatan yang berafiliasi dengan tema dalam satu hari. Pastikan dalam satu ahad seluruh aspek perkembangan yang akan dicapai sudah tercantum dan akan dilalsanakan.
c. Jika dalam perencanaan kita terdapat kerjasama dengan mahir lain menyerupai dokter, guru musik, guru tari maka pastikan bahwa kita telah memberikan isi tema yang akan kita terapkan pada kegiatan pembelajaran semoga kegiatan yang akan dilakukan dalam bidang tersebut sanggup mendukung dan sejalan dengan kegiatan pembelajaran yang akan kita laksanakan.
d. Persiapkan bahan, alat, media, narasumber dan sarana prasarana.
e. Organisasikan kegiatan dengan baik sehingga setiap anak sanggup terfokus pada tema.
f. Pastikan bahwa dalam planning kita seluruh konsep, istilah, fakta dan prinsip telah dikembangkan dengan baik dan kegiatan yang akan dilaksanakan cukup bervariasi.
g. Ciptakan suasana tematik dalam kelas.
Sekian artikel dari mengenai Peranan Guru Taman Kanak-kanak Sebagai Perencana, yang sanggup kalian jadikan pola untuk belajar.
Lihat juga:
Kumpulan Artikel Tentang Guru
Peranan guru sebagai perancana dalam pembelajaran terpadu yaitu guru merencanakan suatu kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan bersama anak didik. Bentuk-bentuk perencanaan dalam proses pembelajaran di Taman Kanak-kanak yaitu :
a) Perencanaan Tahunan
Dalam perencanaan tahunan sudah ditetapkan dan disusun kemampuan keterampilan dan pembiasaan-pembiasaan yang diharapkan dicapai oleh anak didik dalam satu tahun. Perencanaan tahunan dan semester juga memuat tema-tema yang sesuai dengan aspek perkembangan anak dan minat anak serta sesuai dengan lingkungan sekolah setempat. Perencanaan tahunan dibentuk bersama antara guru-guru dan kepala sekolah.
b) Perencanaan Semester
Perencanaan semester merupakan kegiatan pembelajaran yang berisi jaringan tema, bidang pengembangan, kompetensi dasar, hasil berguru dan indikator yang ditata secara urut, serta sistematis, alokasi waktu yang diharapkan untuk setiap jaringan tema dan sebarannya kedalam semester I dan semester II.
c) Perencanaan Mingguan (Satuan Kegiatan Mingguan)
Perencanaan mingguan disusun dalam bentuk satuan kegiatan mingguan (SKM). SKM merupakan pembagian terstruktur mengenai dari perencanaan semester yang berisi kegiatan-kegiatan dalam rangka mencapai indikator yang telah direncanakan dalam satu ahad sesuai dengan keluasan pembahasan tema dan sub tema.
d) Perencanaan Harian (Satuan Kegiatan Harian)
Perencanaan harian disusun dalam bentuk satuan kegiatan harian (SKH). SKH merupakan pembagian terstruktur mengenai dari satuan kegiatan mingguan (SKM). SKH memuat kegiatan-kegiatan pembelajaran, baik yang dilaksanakan secara individual, kelompok, maupun klasikal dalam satu hari. SKH terdiri atas kegiatan awal, kegiatan inti, istirahat.makan dan kegiatan akhir.
Kegiatan awal merupakan kegiatan untuk pemanasan dan dilaksanakan secara klasikal. Kegiatan yang sanggup dilakukan antara lain : contohnya berdoa/mengucapkan salam, membicarakan tema atau sub tema. Kegiatan ini merupaka kegiatan yang sanggup mengaktifkan perhatian kemampuan sosial dan emosional anak. Kegiatan ini sanggup dicapai melalui kegiatan yang memberi kesempatan kepada anak untuk bereksplorasi dan bereksperimen sehingga sanggup memunculkan inisiatif, kemandirian dan kreativitas anak. Serta kegiatan yang sanggup meningkatkan pengertian-pengertian, konsentrasi dan membuatkan kebiasaan bekerja yang baik.
Kegiatan inti merupakan kegiatan yang dilaksanakan secara individu/kelompok. Istirahat/makan merupakan kegiatan yang dipakai untuk mengisi kemampuan anak yang berkaitan dengan makan : contohnya mengenalkan kesehatan makanan yang bergizi, tata tertib makan yang diawali dengan basuh tangan kemudian makan dan berdoa sebelum makan. Setelah kegiatan makan selesai, anak melaksanakan kegiatan bermain dengan alat permainan diluar kelas dengan maksud untuk membuatkan motorik agresif anak dan bersosialisasi. Kegiatan ini sesuai dengan kemauan anak, anak makan kemudian bermain atau sebaliknya anak bermain terlebih dahulu gres sesudah itu makan.
Kegiatan final merupakan kegiatan penenangan yang dilaksanakan secara klasikal. Kegiatan final yang sanggup diberikan contohnya membacakan dongeng dari buku, mendramatisasikan suatu cerita, mendiskusikan wacana kegiatan satu hari atau menginformasikan kegiatan esok harinya, menyanyi, berdoa dan sebagainya. Sebagai seorang perencana, guru Taman Kanak-kanak harus memahami langkah-langkah perencanaan dalam pembelajaran terpadu. Sebaiknya perencana pembelajaran disusun untuk waktu tidak kurang dari dua ahad dan sanggup diperluas untuk beberapa ahad sesudah itu. Sebelum memulai langkah-langkah penyusunan, sebaiknya guru telah menentukan dan menentukan tema serta menjabarkannya kedalam sub tema serta menentukan kemampuan yang akan dikembangkan.
Langkah-langkah penyususanan perencanaan pembelajaran terpadu menyerupai yang disarankan oleh Kostelnik yaitu sebagai berikut :
a. Menuangkan wangsit kedalam tulisan, masukkan beberapa kegiatan yang berkaitan dengan tema kedalam planning kita. Pertimbangkan waktu untuk melaksanakannya dan siapkan kegiatan-kegiatan yang tidak berafiliasi dengan tema untuk menawarkan kesempatan kepada anak yang tidak menyukai atau tidak tertarik dengan tema yang telah ditetapkan.
b. Periksa planning pembelajaran tersebut, pastikan bahwa paling sedikit ada tiga jenis kegiatan yang berafiliasi dengan tema dalam satu hari. Pastikan dalam satu ahad seluruh aspek perkembangan yang akan dicapai sudah tercantum dan akan dilalsanakan.
c. Jika dalam perencanaan kita terdapat kerjasama dengan mahir lain menyerupai dokter, guru musik, guru tari maka pastikan bahwa kita telah memberikan isi tema yang akan kita terapkan pada kegiatan pembelajaran semoga kegiatan yang akan dilakukan dalam bidang tersebut sanggup mendukung dan sejalan dengan kegiatan pembelajaran yang akan kita laksanakan.
d. Persiapkan bahan, alat, media, narasumber dan sarana prasarana.
e. Organisasikan kegiatan dengan baik sehingga setiap anak sanggup terfokus pada tema.
f. Pastikan bahwa dalam planning kita seluruh konsep, istilah, fakta dan prinsip telah dikembangkan dengan baik dan kegiatan yang akan dilaksanakan cukup bervariasi.
g. Ciptakan suasana tematik dalam kelas.
Sekian artikel dari mengenai Peranan Guru Taman Kanak-kanak Sebagai Perencana, yang sanggup kalian jadikan pola untuk belajar.
Lihat juga:
Kumpulan Artikel Tentang Guru