Metode Dan Metodologi Penelitian


DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI TUGAS PENELITIAN SKRIPSI
A.    Pengertian Metode Dan Metoddologi
Secara etimologi metode berasal dari kata Methodos, bahas Latin, sedangkan Methodos itu sendiri berasal dari akar kata meta dan Hodos. Meta artinya menuju, melalui, mengikuti, dan sesudah, sedangkan hodos artinya jalan, cara, arah. Dalam pengertian yang lebih luas metode dianggap sebagai cara-cara, seni administrasi untuk memahamai reaitas, langkah-langkah sistematis untuk memecahkan rangkaian alasannya akhir berikutnya. Sebagai alat, sama dengan teori, metode berfungsi untuk menyederhanakan masalah, sehingga lebih gampang untuk dipecahkan dan dipahami.
Metode sering dikacaukan penggunaannya dengan metodologi. Yang mana secara etimologi metodologi berasal dari Metodos dan Logos, yakni filsafat atau ilmu mengenai metode. Metodologi dengan demikian membahas mekanisme intelektual dalam totaitas komunitas ilmiah. Prosedur yang dimaksud terjadi semenjak peneliti menaruh minat terhadap objek tertentu, menyusun usulan membanguan konsep dan model, merumuskan hipotesis dan permasalahan, mengadakan pengujian teori, menganalisis data, dan kesannya menarik kesimpulan. Metodologi terperinci mengimplikasikan metode, tetapi metodologi bukanlah kumpulan metode, juga bukan deskripsi mengenai metode tersebut. Berbeda dengan metode, metodologi tidak berkaitan dengan tehnik-tehnik penelitian, melainkan dengan konsep-konsep dasar budi secara keseluruhan. Metode deskripsi, komparasi, structural, dan sebagainya dipakai dalam kedua bidang ilmu, tetapi dasar dan cara pemahamannya, bagai mana mekanisme pemahaman tertsebut dibangun terperinci berbeda.
Penelitian terhadap ilmu kealaman, yang dalam hal ini telah mngimplikasikan paradigm nomotetis, dimulai dengan memilih objek secara kongkrit, mekanisme penelitian secara pasti, baik melalui penyusunan usulan maupun pemilihan intrumen menyerupai penggunaan laboratorium, mikroskop, computer dan lain sebagainya. Untuk memperoleh objektivitas, penelitian pada umumnya dilakukan dalam suatu ruangan yang husus, dengan menghindarkan keterlibatan eksklusif peneliti. Sebaliknya, penelitian objek pada ilmu kemanusiaan yang dalam hal ini juga telah mengimplikasikan paradigm yang berbeda, yakni paradigm ideografis, justru dilakukan secara alamiyah, ditempat kejadian, dengan melibatkan secara intens peranan subjek peneliti. Dikaitkan dengan paradigm diatas, metodologi mempunyai kesaman dalam hal tingkat keumumannya. Perbedaannya, secara definitif metodologi berkaitan dengan metode, sedangkan paradigm merupakan dasar-dasar pemahaman yang menggarisbawahi entitas subjekdalam memandang objek tertentu.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel