Karakteristik Pendidikan Anak Usia Dini
Berikut ulasan mengenai bahan berguru perihal Karakteristik Pendidikan Anak Usia Dini, yang sanggup kalian jadikan pola untuk belajar. Silahkan disimak!
Sesuai dengan karakteristik dan cara berguru anak, secara umum acara PAUD mempunyai karakteristik sebagai berikut:
1. Relatif tidak tersruktur.
Program PAUD perlu dirancang dan disajikan secara tidak kaku, tetapi sifatnya lebih informal sebagai kegiatan keseharian. Cara demikian dilakukan untuk mengakomodasi kebutuhan dan karakteristik perkembangan anak yang umumya masih bersifat spontan, mempunyai masa pemusatan perhatian yang pendek, serta untuk membuat suasana pendidikan yang lebih alami dan menyenangkan.
2. Terintegrasi.
Program PAUD disajikan sebagai suatu acara pembelajaran yang terpadu, tidak dipilah-pilah dalam bentuk mata pelajaran. Cara ini dilakukan untuk memenuhi prinsip holistik dan terintegrasi yang menghendaki biar PAUN benar-benar memfasilitasi seluruh aspek perkembangan anak secara utuh.
3. Kontekstual.
Dengan karakteristik ini berarti PAUD diselenggarakan dengan memperhatikan apa yang secara kontekstual terjadi dalam interaksi pendidikan dengan anak. Cara menyerupai ini sangat penting untuk membuat proses pendidikan atau pelajaran menjadi suatu yang faktual dan bermakna bagi anak. Pembelajaran tidak dirasakan sebagai suatu kiprah yang dipaksakan diimpor dari luar melainkan sebagai bab integral dari acara kehidupan anak.
4. Melalui pengalaman langsung.
Sesuai dengan tingkat perkembangan berfikir dan cara berguru anak yang lazimnya masih terbatas pada cara berfikir konkrit, penyelenggaraan pendidikan atau pembelajaran bagi anak usia dini seyogyanya dilakukan terutama melalui acara konkrit dan pengalaman langsung. Dalam hal ini, anak diberi kesempatan yang banyak untuk berinteraksi eksklusif dengan orang lain dan berbuat eksklusif atas obyek-obyek benda yang ada di sekitarnya.
5. Melalui suasana bermain dan menyenangkan.
Interaksi pendidikan diupayakan terjadi dalam suasana bermain dan menyenangkan. Cara ini dimaksudkan untuk memenuhi tuntutan dunia anak, yaknni dunia bermain, dan sekaligus untuk mengkondisikan perbuatan berguru sebagai perbuatan yang menyenangkan, dan bukunya sebagai suatu yang menyiksa.
6. Responsif.
Disamping ada citra umum perihal sikap anak sesuai dengan usia kronologisnya, secara individual anak juga merupakan makhluk unik ynag berbeda satu sama lain. Program PAUD seyogyanya memperhatikan perbedaan individual anak baik dalam hal kecakapan, minat, dan aspek-aspek lainnya sehingga acara pendidkan yang diselenggarakan betul-betul sesuai dengan dan memenuhi perbedaan-perbedaan individual tersebut.
Sekian artikel mengenai Karakteristik Pendidikan Anak Usia Dini, yang sanggup kalian jadikan pola untuk belajar.
Lihat juga:
Kumpulan Artikel Tentang Pendidikan
Sesuai dengan karakteristik dan cara berguru anak, secara umum acara PAUD mempunyai karakteristik sebagai berikut:
1. Relatif tidak tersruktur.
Program PAUD perlu dirancang dan disajikan secara tidak kaku, tetapi sifatnya lebih informal sebagai kegiatan keseharian. Cara demikian dilakukan untuk mengakomodasi kebutuhan dan karakteristik perkembangan anak yang umumya masih bersifat spontan, mempunyai masa pemusatan perhatian yang pendek, serta untuk membuat suasana pendidikan yang lebih alami dan menyenangkan.
2. Terintegrasi.
Program PAUD disajikan sebagai suatu acara pembelajaran yang terpadu, tidak dipilah-pilah dalam bentuk mata pelajaran. Cara ini dilakukan untuk memenuhi prinsip holistik dan terintegrasi yang menghendaki biar PAUN benar-benar memfasilitasi seluruh aspek perkembangan anak secara utuh.
3. Kontekstual.
Dengan karakteristik ini berarti PAUD diselenggarakan dengan memperhatikan apa yang secara kontekstual terjadi dalam interaksi pendidikan dengan anak. Cara menyerupai ini sangat penting untuk membuat proses pendidikan atau pelajaran menjadi suatu yang faktual dan bermakna bagi anak. Pembelajaran tidak dirasakan sebagai suatu kiprah yang dipaksakan diimpor dari luar melainkan sebagai bab integral dari acara kehidupan anak.
4. Melalui pengalaman langsung.
Sesuai dengan tingkat perkembangan berfikir dan cara berguru anak yang lazimnya masih terbatas pada cara berfikir konkrit, penyelenggaraan pendidikan atau pembelajaran bagi anak usia dini seyogyanya dilakukan terutama melalui acara konkrit dan pengalaman langsung. Dalam hal ini, anak diberi kesempatan yang banyak untuk berinteraksi eksklusif dengan orang lain dan berbuat eksklusif atas obyek-obyek benda yang ada di sekitarnya.
5. Melalui suasana bermain dan menyenangkan.
Interaksi pendidikan diupayakan terjadi dalam suasana bermain dan menyenangkan. Cara ini dimaksudkan untuk memenuhi tuntutan dunia anak, yaknni dunia bermain, dan sekaligus untuk mengkondisikan perbuatan berguru sebagai perbuatan yang menyenangkan, dan bukunya sebagai suatu yang menyiksa.
6. Responsif.
Disamping ada citra umum perihal sikap anak sesuai dengan usia kronologisnya, secara individual anak juga merupakan makhluk unik ynag berbeda satu sama lain. Program PAUD seyogyanya memperhatikan perbedaan individual anak baik dalam hal kecakapan, minat, dan aspek-aspek lainnya sehingga acara pendidkan yang diselenggarakan betul-betul sesuai dengan dan memenuhi perbedaan-perbedaan individual tersebut.
Sekian artikel mengenai Karakteristik Pendidikan Anak Usia Dini, yang sanggup kalian jadikan pola untuk belajar.
Lihat juga:
Kumpulan Artikel Tentang Pendidikan