Materi Aktivitas Pendidikan Anak Usia Dini

Berikut ulasan mengenai bahan berguru wacana Materi Program Pendidikan Anak Usia Dini, yang sanggup kalian jadikan teladan untuk belajar. Silahkan disimak!

Materi acara PAUD sanggup dideskripsikan sebagai berikut::


1. Program pendidikan untuk anak usisa 0-2 tahun.

Menurut Bredekamp dan Copple 1997, bahwa bayi menyebarkan diri dan berguru melalui kegiatan seagai berikut::

a. Pengindraan
Melalui kegiatan pengindraan, bayi sanggup menyebarkan potensi-potensi dan kemampuan–kemampuan dasar yang dibutuhkan untuk menyesuaikan dan menyebarkan diri selanjutnya, menyerupai kemampuan berfikir simbolis dan pengembangan konsep. Kegiatan-kegiatan pengindraan tersebut diantaranya yaitu: melihat, mendengar, mencicipi, mencium, dan menyentuh. Makara pada tahap ini, bayi berguru untuk mengenal dan membedakan benda-benda dan orang-orang yang ada di sekitarnya.

b. Gerak Fisik
Gerakan-gerakan fisik bayi merupakan sarana untuk melatih dan menyebarkan fungsi-fungsi organ tubuh. Berilah bayi kesempatan yang luas untuk melatih dan menyebarkan kemampuan gerakan-gerakan fisiknya, sediakanlah sejumlah mainan yang relevan bagi bayi yang sanggup merangsang mereka untuk melaksanakan banyak sekali aktivitas, menyerupai meraih, mengambil, dan memegang benda-benda atau bergulir, merangkak, dan berjalan. Karena penguasaan gerakan-gerakan tersebut ialah landasan bagi penguasaan keterampilan-keterampilan motorik selanjutnya.

c. Interaksi Sosial
Membangun kelekatan dan kehangatan korelasi dengan bayi perlu dilakukan oleh orang renta dan para pegasuh lainnya supaya perkembangan aspek-aspek kepribadian mereka yang aktual sanggup terfasilitasi dengan baik. Interaksi semacam itu, sanggup dilakukan dengan cara mengajak bayi berkomunikasi alasannya sanggup menstimulasi terjadinya proses pengindraan dan gerakan-gerakan fisik pada bayi serta sanggup memberikan nuansa-nuansa sosio-emosi dan adab kepada mereka. Berkomunikasi dengan bayi sanggup dilakukan dengan cara mengajak berbicara, mengajak bermain, dan mendendangkan nyanyian-nyanyian.


2. Program pendidikan untuk anak usia 2-3 tahun

Pada anak seusia ini, umumnya sudah bisa menguasai keterampilan dasar menyerupai berjalan dan berlari, serta memberikan sedikit keinginannya walaupun masih memakai kata-kata sederhana dan bahkan kata-kata tersebut tidak dikenali oleh orang tuanya.  Materi yang sesuai dengan usia ini yaitu:
  • Melakukan aktifitas fisik yaitu dengan memakai otot besar menyerupai berjalan, berlari, berloncat, dan memanjat sesuatu.
  • Mengembangkan kemampuan berfikir, yaitu aktivitas-aktivitas permainan yang melibatkan proses mencari menyerupai bermain kucing-kucingan, menamai sesuatu, dan mengenal konsep jumlah.
  • Pengembangan minat eksplorasi, yaitu melalui penyediaan kesempatan yang luas bagi anak untuk mengamati obyek-obyek yang disukainya contohnya binatang.
  • Pengembangan kemampuan berbahasa yaitu dilakukan dengan cara memberi kesempatan yang luas untuk bercakap, mendengarkan cerita-cerita pendek, melihat buku-uku bergambar, mendengarkan dan menyanyikan lagu.
  • Pengembangan sikap sosial yaitu dilakukan dengan memperlihatkan kesempatan kepada anak untuk berinteraksi dengan anak lain dan terlibat dalam kegiatan kelompok, menyerupai bermain dengan teman sebayanya.
  • Pengembangan kemandirian yaitu dilakukan dengan latihan sedikit demi sedikit merawat diri sendiri menyerupai mulai dari buang air, makan, sampai berlatih cara berpakaian.
  • Pengembangan sikap adab dan aqidah yaitu dengan cara membiasakan dan mempertontonkan sikap yang diharapkan kepada mereka menyerupai cara makan, cara berbicara, dan beribadah.

3. Program pendidikan untuk anak usia 3-4 tahun

Pada anak seusia ini sudah mengalami peningkatan keterampilan motorik garang dan halus menyerupai kegiatan memanjat, bermain roda-rodaan, mengambil benda-benda kecil, menggunting dan menggambar. Sesuai dengan peningkatan dan ekspansi kemampuannya, maka aktivitas/ bahan yang diprogramkan antara lain sebagai berikut:
  • Pengembangan kemampuan bahasa dan berfikir yaitu dengan bercerita atau mndengarkan cerita, mengenal gejala gambar, dan mulai menbaca buku-buku anak.
  • Pengembangan kreativitas, berfikir, sikap sosial dan sikap adab yaitu dengan cara bermain konstruktif dan dramatik.
  • Pengembangan kemampuan pra-akademik yaitu dengan kegiatan-kegiatan menyerupai membubuhkan nama pada setiap pekerjaan, menamai gambar, menandai tanggal pada kalender dan sejenisnya.
  • Pengembangan berinteraksi secara kooperatif yaitu dengan banyak sekali kegiatan atau pengalaman-pengalaman anak berinterksi dalam kegiatan bermain bersama.
  • Pengembangan rasa tanggungjawab dan pembentukan sikap yang diharapkan yaitu sanggup dilakukan dengan cara memakai instruksi-instruksi sederhana yang diberikan oleh orang tua/ pengasuh/ pendidik serta latihan melaksanakan kegiatan sehari-hari menyerupai mencuci tangan, makan, dan berpakaian.
  • Pengembangan kemandirian yaitu dilakukan dengan cara memperlihatkan kesempatan kepada anak untuk menentukan dan melaksanakan kegiatan sendiri.
  • Pemusatan perhatian yaitu sanggup dilakukan dengan memperlihatkan kesempatan kepada anak untuk bermain dengan benda-benda atau alat-alat yang bisa mengundang perhatian mereka.
  • Pengembangan prilaku adab dan keagamaan yaitu dilakukan dengan memperlihatkan contoh dan adaptasi perilaku.

4. Program pendidikan anak usia dini umur 4-5 tahun

Di usia ini, anak sudah mulai menonjolkan rasa ingin tahu wacana sesuatu. Makara para pendidik harus memperlihatkan kesempatan seluas-luasnya kepada anak untuk bertanya, membicarakan, dan mengeksplorasikan banyak sekali hal yang menarik bagi mereka. Materi yang cocok untuk diprogramkan pada usia 4-5 tahun sebagai berikut:
  • Melatih daya konsentrasi anak yaitu dengan memperlihatkan kesempatan kepada anak untuk terlibat dalam kegiatan-kegiatan projek atau kegiatan-kegiatan bermain manipulatif, konstruksi,, dan dramatik.
  • Mengembangkan keterampilan akademik dasar yaitu dengan ektivitas-aktivitas motorik halus menyerupai menggambar atau menciptakan bentuk-bentuk tertentu dengan tanah lit sehingga anak akan terbiasa dan lebih siap untuk mempelajari keterampilan-keterampila akademik yang akan dialami di SD.
  • Merangsang kapasitas anak dalam pengenalan konsep matematis dasar dan keterampilan memecahkan masalah, anak perlu diberi kesempatan yang luas untuk terlibat dalam aktivitas-aktivitas atau permainan-permainan yang melibatkan pemahaman terhadap angka, permainan-permainan problematik, cerita-cerita yang lebih panjang, dan kegiatan-kegiatan sejenis lainnya.
  • Mengembangkan kemampuan motorik anak dan aspek-aspek kognisi serta langsung lainnya yaitu dengan banyak sekali kegiatan motorik halus dan garang yang lebih kompleks menyerupai berlatih mengendarai sepeda roda dua.

5. Program pendidikan untuk anak usia 5-6 tahun

Pada dasarnya, lingkup dan ragam kegiatan untuk anak seusia ini masih serupa dengan yang diprogramkan untuk anak usia 4-5 tahun, namun dengan taraf kompleksitas dan tantangan yang lebih meningkat. Beberapa pemfokusan juga dilakukan dalam perancangan acara untuk anak usia 5-6 tahun ini, menyerupai peningkatan pelibatan anak dalam aktivitas-aktivitas permainan yang melibatkan aturan-aturan (rule game). sesuai dengan minat sosialnya yag semakin dominan, aktivitas-aktivitas kelompok juga menjadi semakin diintensifkan untuk anak usia ini.

Pada setiap periode usia, kesimpulannya ialah anak perlu diberi kesempatan untuk melaksanakan banyak sekali kegiatan dan pengalamn yang mendukung segenap aspek perkembangannya secara menyeluruh dan proporsional. Bentuk dan intensitas dari kegiatan yang diprogramkan harus diubahsuaikan dengan minat dan taraf kemampuan anak yang bersangkutan.

Sekian artikel mengenai Materi Program Pendidikan Anak Usia Dini, yang sanggup kalian jadikan teladan untuk belajar.
Lihat juga:
Kumpulan Artikel Tentang Pendidikan

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel