Tripusat Penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini

Berikut ulasan mengenai bahan berguru wacana Tripusat Penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini, yang sanggup kalian jadikan teladan untuk belajar. Silahkan disimak!

Keberadaan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) terus menerangkan perkembangan yang sangat pesat. Perkembangan yang sedemikian itu perlu diermati dan dibina biar terang arahnya. Masyarakat perlu diknalkan dengan program-program PAUD yang ada serta penyelenggaraan PAUD baik oleh pemerintah maupun tubuh swasta. Kondisi ini sekaligus membuka peluang untuk membenahi peyelenggaraan agenda PAUD.

Menurut UU No 20 tahun 2003 bahwa pendidikan anak usia dini diselenggarakan sebelum jenjang pendidikan dasar melalui jalur pendidikan formal, nonformal, dan informal. Jalur pendidikan formal berbentuk Taman Kanak-kanak (TK) dan Raudatul Athfal (RA). Di jalur pendidikan nonformal berbentuk kelompok bermain, dan jalur pendidikan informal berbentuk pendidikan keluarga atau pendidikan yang diselenggarakan oleh lingkungan.

Pendidikan anak usia dini (PAUD) merupakan tanggungjawab bersama antara rumah, sekolah atau forum pendidikan formal atau nonformal, dan masyarakat. Penyelenggraan PAUD melalui keluarga, sekolah, dan masyarakat hendaknya diwujudkan secra serasi sehingga terjadi sinergi yang serasi dalam menyebarkan potensi anak secra maksimal, yaitu sanggup diuraikan sebagai berikut:


a. Keluarga

Keluarga merupakan pusa pendidikan pertama yang dikenal oleh anak. Menurut Ki Hajar Dewantara: “ alam keluarga yaitu pendidikan yang pertama dan terpenting, oleh alasannya yaitu itu semenjak timbulnya susila kebiasaan sampai kini, kehidupan keluarga itu selalu mensugesti pertumbuhan akal pekerti tiap-tiap manusia”. Keluarga mempunyai kiprah mensosialisasikan susila istiadat, kebiasaan, peraturan, nilai-nilai atau cara kehidupan.

Melalui proses internalisasi nilai, seorang anak mengakibatkan hal tersebut sebagai nilai-nilai moral yang diartikan sebagai undangan untuk berbuat baik kepada orang lain, memelihara ketertiban, memelihara kebersihan, dan memelihara hak orang lain. Pola bimbingan yang sempurna dilakukan oleh keluarga yaitu pembolehan (permissiveness), penerimaan (acceptance), dan penyerahan (submission).


b. Sekolah

Menurut Hurlock perkembangan dan pertumbuhan mencakup perkembangan emosi, jasmani, bahasa , dan sosial. Arthur mengidentifikasinya ada empat dimensi perkembangan anak, yaitu perkembangan sosial, perkembangan fisik, perkembangan kognitif, dan perkembangan bahasa. Dan Gardner mengidentifikasikan ada delapan dimensi kecerdasan, yaitu linguistik, logik matematik, spasial visual, kinestetik jamani, musikal, intra personal, interpersonal, dan natural.

Berdasarkan perkembangan anak tersebut, maka seorang pendidik di sekolah harus benar-benar tenaga pendidik PAUD yang mempunyai kualifikasi minimum dan serrtifikasi yang relevan dengan tuntutan dan kebutuhan forum pendidikan yang bersangkutan. Lembaga pendidikan ini, sanggup mewujudkan prinsip-prinsip pendidikan dan pembelajaran anak usia dini dengan cara menjalin hubungan dengan orang renta murid sehingga tidak saja membenahi program-program pendidikannya sendiri, melainkan juga turut membina dan meningkatkan kemampuan para orang renta dalam mendidik bawah umur mereka di rumah.

Selain itu, guru/ pendidik dalam menyelenggarakan agenda PAUD bisa melalui kelompok bermain. Dengan begitu pembelajaran akan menyenangkan dan akan berdampak kasatmata terhadap perkembangan anak dalam banyak sekali aspek menyerupai kognisi, afeksi, fisik motorik, sosial emosi, moral dan agama, kemandirian, dan bahasa.


c. Masyarakat

Masyarakat dibutuhkan sanggup mendukung keluarga, diantaranya dengan menyelenggarakan program-progam pendidikan informal bagi anak usia dini yang ada di sekitarnya. Dengan mengacu pada rumusan Semiloka Nasional PAUD di Bandung (Ditjen Diklusepa Depdiknas dan UPI, 2003), kiprah masyarakat dalam menyukseskan agenda PAUD sanggup diwujudkan dalam aktivias-aktivitas seperti:

Secara bahu-membahu mengidentifikasi dan menggali sumber-sumber yang sanggup mendukung agenda PAUD.

Menentukan prioritas pengggunaan sumber-sumber yang sanggup memperlihatkan pinjaman besar lengan berkuasa terhadap penyelenggaraan dan keberadaan agenda PAUD

Menjaga konsistensi agenda PAUD yang dikembangkan.

Membantu dalam mengawasi dan  memelihara keberlangsunga agenda PAUD yang ada di lingkungannya.

Sekian artikel mengenai Tripusat Penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini, yang sanggup kalian jadikan teladan untuk belajar.
Lihat juga:
Kumpulan Artikel Tentang Pendidikan

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel