Komponen Komponen Administrasi Kurikulum
Berikut ulasan mengenai Komponen Komponen Manajemen Kurikulum. Silahkan disimak!
Ada 4 unsur komponen kurikulum yaitu: tujuan, isi (bahan pelajaran), taktik pelaksanaan (proses berguru mengajar), dan penilaian (evaluasi).
a. Komponen Tujuan
Kurikulum merupakan suatu kegiatan yang dimaksudkan untuk mencapai tujuan pendidikan. Tujuan itulah yang dijadikan arah atau teladan segala kegiatan pendidikan yang dijalankan. Berhasil atau tidaknya kegiatan pengajaran di Sekolah sanggup diukur dari seberapa jauh dan banyaknya pencapaian tujuan-tujuan tersebut. Dalam setiap kurikulum forum pendidikan, niscaya dicantumkian tujuan-tujuan pendidikan yang akan atau harus dicapai oleh forum pendidikan yang bersangkutan.
Tujuan pendidikan nasional yang merupakan pendidikan pada tataran makroskopik, selanjutnya dijabarkan ke dalam tujuan institusional yaitu tujuan pendidikan yang ingin dicapai dari setiap jenis maupun jenjang sekolah atau satuan pendidikan tertentu.
Dalam Permendiknas No. 22 Tahun 2007 dikemukakan bahwa tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan dasar dan menengah dirumuskan mengacu kepada tujuan umum pendidikan berikut.
1. Tujuan pendidikan dasar ialah meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, susila mulia, serta keterampilan untuk hidup berdikari dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.
2. Tujuan pendidikan menengah ialah meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, susila mulia, serta keterampilan untuk hidup berdikari dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.
3. Tujuan pendidikan menengah kejuruan ialah meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, susila mulia, serta keterampilan untuk hidup berdikari dan mengikuti pendidikan lebih lanjut sesuai dengan kejuruannya.
4. Tujuan pendidikan institusional tersebut kemudian dijabarkan lagi ke dalam tujuan kurikuler; yaitu tujuan pendidikan yang ingin dicapai dari setiap mata pelajaran yang dikembangkan di setiap sekolah atau satuan pendidikan.
b. Komponen Isi/Materi
Isi kegiatan kurikulum ialah segala sesuatu yang diberikan kepada anak didik dalam kegiatan berguru mengajar dalam rangka mencapai tujuan. Isi kurikulum mencakup jenis-jenis bidang studi yang diajarkan dan isi kegiatan masing-masing bidang studi tersebut.Bidang-bidang studi tersebut diadaptasi dengan jenis, jenjang maupun jalur pendidikan yang ada.
Kriteria yang sanggup membantu pada perancangan kurikulum dalam menentukan isi kurikulum. Kriteria itu natara lain:
> Isi kurikulum harus sesuai, sempurna dan bermakna bagi perkembangan siswa.
> Isi kurikulum harus mencerminkan kenyataan sosial.
> Isi kurikulum harus mengandung pengetahuan ilmiah yang tahan uji.
> Isi kurikulum mengandung materi pelajaran yang jelas.
> Isi kurikulum sanggup menunjanga tercapainya tujuan pendidikan.
Materi kurikulum pada hakekatnya ialah isi kurikulum yang dikembangkan dan disusun dengan prinsip-prinsip sebagai berikut :
1. Materi kurikulum berupa materi pelajaran terdiri dari materi kajian atau topik topik pelajaran yang sanggup dikaji oleh siswa dalam proses pembelajaran.
2. Mengacu pada pencapaian tujuan setiap satuan pelajaran.
3. Diarahkan untuk mencapai tujuan pendidikan nasional.
c. Komponen Strategi
Strategi merujuk pada pendekatan dan metode serta peralatan mengajar yang dipakai dalam pengajaran. Tetapi pada hakikatnya taktik pengajaran tidak hanya terbatas pada hal itu saja. Pembicaraan taktik pengajaran tidak hanya terbatas pada hal itu saja. Pembicaraan taktik pengajaran tergambar dari cara yang ditempuh dalam melakukan pengajaan, mengadakan penilaian, pelaksanaan bimbiungan dan mengatur kegiatan, baik yang secara umum berlaku maupun yang bersifat khusus dalam pengajaran.
Strategi pelaksanaan kurikulum bekerjasama dengan bagaimana kurikulum itu dilaksanakan disekolah. Kurikulum merupakan rencana, ide, harapan, yang harus diwujudkan secara faktual disekolah, sehingga bisa sanggup mengantarkan anak didik mencapai tujuan pendidikan. Kurikulum yang baik tidak akan mencapai hasil yang maksimal, kalau pelaksanaannya menghasilkan sesuatu yang baik bagi anak didik. Komponen taktik pelaksanaan kurikulum mencakup pengajaran, penilaian, bimbingan dan penyuluhan dan pengaturan kegiatan sekolah.
d. Komponen Evaluasi
Evaluasi merupakan salah satu komponen kurikulum. Dalam pengertian terbatas, penilaian kurikulum dimaksudkan untuk mengusut tingkat ketercapaian tujuan-tujuan pendidikan yang ingin diwujudkan melalui kurikulum yang bersangkutan. Sedangkan dalam pengertian yang lebih luas, penilaian kurikulum dimaksudkan untuk mengusut kinerja kurikulum secara keseluruhan ditinjau dari aneka macam kriteria. Indikator kinerja yang dievaluasi tidak hanya terbatas pada efektivitas saja, namun juga relevansi, efisiensi, kelaikan (feasibility) program.
Pada potongan lain, dikatakan bahwa luas atau tidaknya suatu kegiatan penilaian kurikulum bahwasanya ditentukan oleh tujuan diadakannya penilaian kurikulum. Apakah penilaian tersebut ditujukan untuk mengevaluasi keseluruhan sistem kurikulum atau komponen-komponen tertentu saja dalam sistem kurikulum tersebut. Salah satu komponen kurikulum penting yang perlu dievaluasi ialah berkenaan dengan proses dan hasil berguru siswa.
Evaluasi kurikulum memegang peranan penting, baik untuk penentuan kebijakan pendidikan pada umumnya maupun untuk pengambilan keputusan dalam kurikulum itu sendiri. Hasil-hasil penilaian kurikulum sanggup dipakai oleh para pemegang kebijakan pendidikan dan para pengembang kurikulum dalam menentukan dan tetapkan kebijakan pengembangan sistem pendidikan dan pengembangan model kurikulum yang digunakan.
Hasil – hasil penilaian kurikulum juga sanggup dipakai oleh guru-guru, kepala sekolah dan para pelaksana pendidikan lainnya dalam memahami dan membantu perkembangan penerima didik, menentukan materi pelajaran, menentukan metode dan alat-alat bantu pelajaran, cara penilaian serta akomodasi pendidikan lainnya.
Merupakan suatu komponen kurikulum, sebab dengan penilaian dengan penilaian sanggup di peroleh informasi akurat wacana penyelenggaraan pembelajaran dan keberhasilan berguru siswa.berdasarkan informasi itu sanggup dibentuk keputusan wacana kurikulum itu sendiri,pembelajaran kesulitan dan upaya bimbingan yang perlu di lakukan.
Sekian artikel dari mengenai Komponen Komponen Manajemen Kurikulum, yang sanggup kalian jadikan teladan untuk belajar.
Lihat juga:
Kumpulan Artikel Tentang Manajemen
Ada 4 unsur komponen kurikulum yaitu: tujuan, isi (bahan pelajaran), taktik pelaksanaan (proses berguru mengajar), dan penilaian (evaluasi).
a. Komponen Tujuan
Kurikulum merupakan suatu kegiatan yang dimaksudkan untuk mencapai tujuan pendidikan. Tujuan itulah yang dijadikan arah atau teladan segala kegiatan pendidikan yang dijalankan. Berhasil atau tidaknya kegiatan pengajaran di Sekolah sanggup diukur dari seberapa jauh dan banyaknya pencapaian tujuan-tujuan tersebut. Dalam setiap kurikulum forum pendidikan, niscaya dicantumkian tujuan-tujuan pendidikan yang akan atau harus dicapai oleh forum pendidikan yang bersangkutan.
Tujuan pendidikan nasional yang merupakan pendidikan pada tataran makroskopik, selanjutnya dijabarkan ke dalam tujuan institusional yaitu tujuan pendidikan yang ingin dicapai dari setiap jenis maupun jenjang sekolah atau satuan pendidikan tertentu.
Dalam Permendiknas No. 22 Tahun 2007 dikemukakan bahwa tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan dasar dan menengah dirumuskan mengacu kepada tujuan umum pendidikan berikut.
1. Tujuan pendidikan dasar ialah meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, susila mulia, serta keterampilan untuk hidup berdikari dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.
2. Tujuan pendidikan menengah ialah meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, susila mulia, serta keterampilan untuk hidup berdikari dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.
3. Tujuan pendidikan menengah kejuruan ialah meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, susila mulia, serta keterampilan untuk hidup berdikari dan mengikuti pendidikan lebih lanjut sesuai dengan kejuruannya.
4. Tujuan pendidikan institusional tersebut kemudian dijabarkan lagi ke dalam tujuan kurikuler; yaitu tujuan pendidikan yang ingin dicapai dari setiap mata pelajaran yang dikembangkan di setiap sekolah atau satuan pendidikan.
b. Komponen Isi/Materi
Isi kegiatan kurikulum ialah segala sesuatu yang diberikan kepada anak didik dalam kegiatan berguru mengajar dalam rangka mencapai tujuan. Isi kurikulum mencakup jenis-jenis bidang studi yang diajarkan dan isi kegiatan masing-masing bidang studi tersebut.Bidang-bidang studi tersebut diadaptasi dengan jenis, jenjang maupun jalur pendidikan yang ada.
Kriteria yang sanggup membantu pada perancangan kurikulum dalam menentukan isi kurikulum. Kriteria itu natara lain:
> Isi kurikulum harus sesuai, sempurna dan bermakna bagi perkembangan siswa.
> Isi kurikulum harus mencerminkan kenyataan sosial.
> Isi kurikulum harus mengandung pengetahuan ilmiah yang tahan uji.
> Isi kurikulum mengandung materi pelajaran yang jelas.
> Isi kurikulum sanggup menunjanga tercapainya tujuan pendidikan.
Materi kurikulum pada hakekatnya ialah isi kurikulum yang dikembangkan dan disusun dengan prinsip-prinsip sebagai berikut :
1. Materi kurikulum berupa materi pelajaran terdiri dari materi kajian atau topik topik pelajaran yang sanggup dikaji oleh siswa dalam proses pembelajaran.
2. Mengacu pada pencapaian tujuan setiap satuan pelajaran.
3. Diarahkan untuk mencapai tujuan pendidikan nasional.
c. Komponen Strategi
Strategi merujuk pada pendekatan dan metode serta peralatan mengajar yang dipakai dalam pengajaran. Tetapi pada hakikatnya taktik pengajaran tidak hanya terbatas pada hal itu saja. Pembicaraan taktik pengajaran tidak hanya terbatas pada hal itu saja. Pembicaraan taktik pengajaran tergambar dari cara yang ditempuh dalam melakukan pengajaan, mengadakan penilaian, pelaksanaan bimbiungan dan mengatur kegiatan, baik yang secara umum berlaku maupun yang bersifat khusus dalam pengajaran.
Strategi pelaksanaan kurikulum bekerjasama dengan bagaimana kurikulum itu dilaksanakan disekolah. Kurikulum merupakan rencana, ide, harapan, yang harus diwujudkan secara faktual disekolah, sehingga bisa sanggup mengantarkan anak didik mencapai tujuan pendidikan. Kurikulum yang baik tidak akan mencapai hasil yang maksimal, kalau pelaksanaannya menghasilkan sesuatu yang baik bagi anak didik. Komponen taktik pelaksanaan kurikulum mencakup pengajaran, penilaian, bimbingan dan penyuluhan dan pengaturan kegiatan sekolah.
d. Komponen Evaluasi
Evaluasi merupakan salah satu komponen kurikulum. Dalam pengertian terbatas, penilaian kurikulum dimaksudkan untuk mengusut tingkat ketercapaian tujuan-tujuan pendidikan yang ingin diwujudkan melalui kurikulum yang bersangkutan. Sedangkan dalam pengertian yang lebih luas, penilaian kurikulum dimaksudkan untuk mengusut kinerja kurikulum secara keseluruhan ditinjau dari aneka macam kriteria. Indikator kinerja yang dievaluasi tidak hanya terbatas pada efektivitas saja, namun juga relevansi, efisiensi, kelaikan (feasibility) program.
Pada potongan lain, dikatakan bahwa luas atau tidaknya suatu kegiatan penilaian kurikulum bahwasanya ditentukan oleh tujuan diadakannya penilaian kurikulum. Apakah penilaian tersebut ditujukan untuk mengevaluasi keseluruhan sistem kurikulum atau komponen-komponen tertentu saja dalam sistem kurikulum tersebut. Salah satu komponen kurikulum penting yang perlu dievaluasi ialah berkenaan dengan proses dan hasil berguru siswa.
Evaluasi kurikulum memegang peranan penting, baik untuk penentuan kebijakan pendidikan pada umumnya maupun untuk pengambilan keputusan dalam kurikulum itu sendiri. Hasil-hasil penilaian kurikulum sanggup dipakai oleh para pemegang kebijakan pendidikan dan para pengembang kurikulum dalam menentukan dan tetapkan kebijakan pengembangan sistem pendidikan dan pengembangan model kurikulum yang digunakan.
Hasil – hasil penilaian kurikulum juga sanggup dipakai oleh guru-guru, kepala sekolah dan para pelaksana pendidikan lainnya dalam memahami dan membantu perkembangan penerima didik, menentukan materi pelajaran, menentukan metode dan alat-alat bantu pelajaran, cara penilaian serta akomodasi pendidikan lainnya.
Merupakan suatu komponen kurikulum, sebab dengan penilaian dengan penilaian sanggup di peroleh informasi akurat wacana penyelenggaraan pembelajaran dan keberhasilan berguru siswa.berdasarkan informasi itu sanggup dibentuk keputusan wacana kurikulum itu sendiri,pembelajaran kesulitan dan upaya bimbingan yang perlu di lakukan.
Sekian artikel dari mengenai Komponen Komponen Manajemen Kurikulum, yang sanggup kalian jadikan teladan untuk belajar.
Lihat juga:
Kumpulan Artikel Tentang Manajemen